GridOto.com - Ternyata tingkat penguapan oli mesin bisa kita ketahui sebelum digunakan.
Cara untuk mengetahui tingkat penguapan oli mesin sebelum oli mesin digunakan ini ternyata simpel.
Tingkat penguapan oli mesin sebelum digunakan bisa diketahui melalui data spesifikasi yang berasal dari pabrikan oli mesin.
"Kalau mau tahu tingkat penguapan oli mesin sebelum dipakai, bisa lihat dari product data sheet (PDS)," ucap Jody, Supervisor PT Cahaya Kinetik Indonesia, distributor Ravenol dan Mannol di Indonesia kepada GridOto.
Baca Juga: Termasuk Oli Full Sintetik, Berapa Km Usia Pemakaian AHM Oil SPX?
"Pada penjelasan di PDS lihat kolom atau bagian Noack Volatility Test-nya," tambahnya.
Noack Volatility Test sendiri adalah uji penguapan oli mesin pada suhu tertentu.
Hasil Noack Volatility Test di PDS biasanya berupa persentase (% m,m).
"Jika angka Noack Volatility Test-nya di bawah 10 % m,m, bisa dipastikan oli mesin itu minim penguapan," jelas Jody.
Baca Juga: Tips Perbaikan Motor Bekas, Ini Penyebab Part Mesin Aus Meski Oli Masih Banyak
"Contohnya oli Ravenol Extra Fuel Economy (EFE), walaupun SAE-nya termasuk encer yaitu 0W-16, namun oli mesin ini minim penguapan karena hasil Noack Volatility Testnya 6,8 % m,m," tuturnya saat ditemui di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten.
Jadi, buat kalian yang ingin tahu tingkat penguapan oli mesin sebelum digunakan, tinggal lihat PDS-nya.
Baca Juga: Ini Bedanya Oli Mesin Motor AHM Oil SPX Dengan MPX yang Dijual di AHASS
Kalau mau cari oli mesin minim penguapan, cari yang hasil Noack Volatility Test-nya yang di bawah 10 % m,m.
Namun parlu diingat, penguapan berupa pengurangan volume oli mesin juga bisa terjadi ketika suhu mesin terlalu panas atau karena oli mesin ikut terbakar di ruang bakar.
Makanya, saat pemakaian bisa saja penguapan atau pengurangan oli yang terjadi di mesin bisa lebih tinggi Sob.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR