Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP San Marino 2022

Terlalu Keras ke Pecco Bagnaia di MotoGP San Marino 2022, Enea Bastianini Kena Marah Bos Besar Ducati

Rezki Alif Pambudi - Senin, 5 September 2022 | 09:35 WIB
Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini bertarung dengan sangat keras hingga lap terakhir MotoGP San Marino 2022
MotoGP.com
Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini bertarung dengan sangat keras hingga lap terakhir MotoGP San Marino 2022

GridOto.com - Sebelum menjadi pemenang MotoGP San Marino 2022, Pecco Bagnaia harus menghadapi perlawanan sangat keras dari Enea Bastianini.

Enea Bastianini yang tampil menggila di lima lap terakhir, sempat hampir menabrak Pecco Bagnaia di tikungan empat lap terakhir balapan untuk memperebutkan pemenang MotoGP San Marino 2022.

Saat melewati garis finis, Enea Bastianini juga hampir saja mengalahkan Pecco Bagnaia yang akhirnya dinyatakan menjadi pemenang MotoGP San Marino 2022.

Meski membuat fans senang, pertarungan dua pembalap yang akan berbagi garasi di MotoGP 2023 ini cukup membuat para kru tim Ducati ketar-ketir.

Bahkan bos besar Ducati, Claudio Domenicali, sampai panas adem gara-gara melihat dua pembalap andalannya bertarung terlalu keras.

Domenicali mengkritik Enea Bastianini yang terlalu keras ke Pecco yang sedang bertarung demi kejuaraan.

Pasalnya dua-duanya bisa saja terlibat kecelakaan di lap terakhir karena balapannya cukup keras.

"Ketika dua pembalap tak bekerja sama dengan bagus, aku hanya senang setengah saja," kata Domenicali dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.

"Kami sudah berbicara kepada dua rider, mereka tahu tak seharusnya saling terlalu agresif. Enea bagus, tapi lap terakhir bisa saja celaka, dia mengambil risiko terlalu besar, kami tak menyukainya," tegas Domenicali.

Baca Juga: Jadi Pemenang MotoGP San Marino 2022, Pecco Bagnaia Rebut Peringkat 2 Klasemen MotoGP 2022

Menurut Domenicali, pertarungan Enea Bastianini dan Pecco Bagnaia bisa berisiko membuang gelar juara dunia pembalap begitu saja.

"Aku tahu itu bagian dari sifat pembalap, tetapi ada 150 orang yang bekerja di belakang mereka, ada perusahaan, kau harus mencoba bekerja untuk tim, jika tidak kami akan dikritik karena tidak memenangkan kejuaraan dunia pembalap," jelasnya.

Di sisi lain, Bastianini sendiri mengakui sempat melakukan kesalahan di lap terakhir yang bisa saja jadi bahaya buat kedua pembalap.

"Awalnya aku sulit menekan, terutama ban depan karena tak bisa mengatur temperaturnya. Pada akhirnya aku bisa, lalu pada tujuh lap Pecco dan aku membuat perbedaan," ungkap Bestia dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.

"Lap terakhir aku mencoba menyalip tapi dia sangat kencang. Aku agak berlebihan di tikungan 4, aku membuat kesalahan, kupikir sulit untuk meraih hasil lebih baik dari ini," tegasnya.

Namun apa yang dilakukan Bastianini bisa jadi bocoran, bahwa tahun depan akan ada pertarungan ketat antara dua rider tim pabrikan Ducati.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Jangan Sampai Kena Penipuan Segitiga Mobil Bekas, Kenali Modusnya

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa