GridOto.com - Fabio Quartararo menertawakan penalti yang didapatkan sang rival, Pecco Bagnaia, di MotoGP San Marino 2022.
Dalam sesi FP1 MotoGP San Marino 2022, Pecco Bagnaia kedapatan memperlambat motornya secara berbahaya di racing line dan hampir ditabrak oleh Alex Marquez dan Enea Bastianini.
Karena aksi berbahaya itu, Pecco Bagnaia diganjar penalti turun tiga grid saat memukai balapan MotoGP San Marino 2022, pada Minggu (4/9/2022) besok.
Banyak orang yang menganggap penalti turun tiga grid yang didapatkan Pecco Bagnaia terlalu ringan.
Ada juga yang menilai seharusnya murid Valentino Rossi tersebut harusnya mendapat long lap penalty, karena biasanya kasus serupa akan begitu sanksinya.
Misalnya saja yang dialami Bo Bendsneyder di FP3 Moto2, melaju lambat dan mendapat long lap penalty pada balapan besok.
"Kami harus memanfaatkannya, memanfaatkan peluang apapun. Sungguh kesialan baginya, tapi itu bagus buat kami, jadi kami akan mengambil keuntungan dari itu dan mencoba yang terbaik," kata Quartararo dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
"Haha, aku tak peduli (soal fair atau tidaknya penalti). Aku bercanda dengan temanku, dan kubilang jika aku yang melakukannya maka aku akan mendapat hukuman kurungan tiga tahun penjara," jelas El Diablo sambil tertawa.
Walaupun merasa hukuman ke Pecco tidak adil, pemuncak klasemen sementara MotoGP 2022 ini tak mau mempermasalahkannya.
Baca Juga: Galak, Alex Rins Kasih Klarifikasi Soal Keributan dengan Seorang Marshal di MotoGP San Marino 2022
"Tapi OK, meski benar jika penaltinya lebih ringan. Tapi itu bukan masalah buatku," sambung pemuda Prancis ini.
El Diablo bahkan tak menganggap penalti Pecco sebagai motivasi tambahan ntuknya.
"Aku tak mau itu jadi motivasi tambahan, tapi seperti kubilang sebelumnya, jika itu aku yang melakukan kesalahan, bukan itu penaltinya," sambungnya.
"Tapi aku juga bilang, aku tak peduli dan hanya akan fokus ke diriku sendiri. Tapi tetap kami akan memanfaatkan penalti ini semaksimal mungkin dan melihat apa yang bisa kami lakukan di start," jelasnya.
Menanggapi statement sang rival, Pecco Bagnaia tak mau ambil pusing dan menilai penaltinya sudah tepat sesuai kesalahannya.
"Tahun lalu mereka memberikan penalti kepadanya karena baju terbuka, itu berbahaya. Tahun ini dia di Assen melakukan overtake berisiko, yang dihukum agak keras, tapi itu membuatnya crash, memberikan efek ke pembalap lain," kata Pecco.
"Jadi kupikir laju lambatku di FP1 tidak bisa dibandingkan (dengan itu)," tegasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR