GridOto.com - Mitos atau fakta, air AC bisa gantikan air radiator sebagai pendingin mesin?
Tidak bisa dipungkiri, saat ini masih ada bikers yang pakai air AC sebagai pengganti air radiator atau coolant di motor.
Air AC digunakan sebagai air radiator atau coolant karena dinilai lebih murni ketimbang air keran atau air tanah.
"Memang benar, air AC tidak akan menimbulkan kerak pada jalur pendinginan," buka Novarian Praputranda, Aftermarket Marketing Section Head PT Indosarana Lokapratama, Pemegang Merek Seiken di Indonesia kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (08/22).
Baca Juga: Jangan Ganti Air Radiator Motor Dengan Air Keran, Ini Bahayanya
Meski begitu, kinerja air AC tetap saja masih tidak sebagus air radiator atau coolant.
Contonya, pada air AC tidak ada kandungan zat aditif berupa anti-karat yang terdapat di dalam air radiator atau coolant.
"Sehingga air AC itu masih bisa menimbulkan karat pada sistem radiator motor," jelas pria yang akrab dipanggil Rian ini.
Pada air AC juga tidak terdapat kandungan Ethylene Glycol atau EG.
Baca Juga: Seperti Oli Mesin, Air Radiator Juga Harus Diganti Setiap Kilometer Segini
"Selain masih bisa menimbulkan karat, titik didih atau boiling point air AC ini tidak setinggi air radiator atau coolant," ungkap Rian.
Rian sendiri masih lebih menyarankan pakai air radiator atau coolant dibandingkan air AC untuk sistem pendinginan di motor.
"Kecuali kalau terpaksa, misalnya bocor di tengah jalan, bisa sementara pakai air AC atau bahkan air keran," papar Rian.
"Tapi ketika sudah tidak bocor, segera ganti ke air radiator atau coolant," tutupnya saat ditemui di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.
Tuh, faktanya air AC bisa digunakan untuk radiator, namun secara kualitas dan kandungan di dalamnya, air AC masih kalah jauh dari air radiator atau coolant.
Jadi sebaiknya jika tidak terpaksa tetap gunakan air radiator atau coolant untuk sistem pendingin di motor kalian.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR