GridOto.com - Pelek forged sejatinya punya kekuatan lebih bagus dibandingkan pelek yang dibuat casting.
Tapi pelek forged punya kelemahan yaitu sulit diperbaiki apabila terjadi pecah.
Karena pelek forged punya material berbeda dengan bahan alloy aluminium yang biasa dipakai pelek casting
Menurut Diwan dari bengkel reparasi pelek Eurovolution, Condet, Jakarta Timur, pelek forged bisa rawan rusak karena beberapa faktor.
Baca Juga: Tekanan Angin Ban Mobil Ideal, Minimalisir Risiko Pelek Peang
“Biasanya karena diameter besar dan profil ban tipis, jadi rawan benturan,” ucap Ahmad, sapaannya.
Jika sekadar peyang, masih bisa diperbaiki karena konstruksi velg masih utuh.
Lain cerita kalau sampai pecah pada bagian dalam peleknya.
“Material tambalannya enggak ada yang sama,” ucap Diwan.
“Kalau solid forging, kan itu dibuatnya dari satu bahan utuh,” ujar Diwan.
“Terus diukir sama mesin CNC, jadi materialnya susah menyatu kalau direparasi,” tambah pria yang berdomisili di Condet, Jakarta Timur ini.
Baca Juga: Perlu Diwaspadai, Kenali Penyebab Pelek Mobil Peang Saat Terbentur
Kalaupun niat untuk mereparasinya, “Harus pakai las argon buat benerin,” timpal Diwan.
Jika material pelek forged-nya enggak full, misal seperti semi solid, masih bisa diperbaiki.
Semi solid forging ada pada velg seperti Volk Rays CE28, TE37, RE30 ukuran diameter 18-20 inci, atau SSR dengan tulisan SSF.
“Triknya sama, pakai bahan dari leburan velg yang sama materialnya,” tambah Diwan.
Walau begitu, keduanya sepakat kalau velg bekas pecah pasti tidak bisa bulat sempurna seperti baru.
“Resiko getar pasti ada, dan sebaiknya bekas lasnya dibiarkan saja agar kekuatannya tetap terjaga,” tandas Diwan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR