GridOto.com - Pemerintah memberikan indikasi bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal mengalami kenaikan pada September 2022 nanti.
Wacana harga BBM naik, dikhawatirkan akan mempengaruhi beberapa sektor termasuk industri otomotif.
Lantas, apakah penjualan motor di Indonesia akan terpengaruh oleh harga BBM naik?
Menanggapi hal tersebut, Sigit Kumala selaku Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) enggan untuk berkomentar banyak.
"Harus dilihat dulu seperti apa trennya nanti, saya enggak mau berandai-andai dulu," ucap Sigit saat dihubungi GridOto.com, Selasa (30/8/2022).
Lanjut menurut Sigit, sebagian besar pemilik motor di Indonesia menggunakan BBM jenis Pertalite untuk menunjang mobilitas sehari-hari.
Ia pun tak memungkiri, jika penjualan motor akan sedikit terdampak dari kenaikan harga Pertalite yang masih disubsidi oleh pemerintah tersebut.
"Tapi kan (kenaikan BBM) belum ketuk palu, kita lihat dulu seberapa besar kenaikannya. Tapi kembali lagi, saya enggak mau berandai-andai," jelasnya.
Sebagai informasi, penjualan motor di Indonesia pada Januari-Juli 2022 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Wacana Harga BBM Subsidi Naik Bisa Picu Keresahan Masyarakat, Ombudsman Minta Ditunda
Berdasarkan data yang dibagikan AISI, penjualan motor di Tanah Air sepanjang Januari-Juli 2022 tercatat sebanyak 2.573.079 unit.
Angka tersebut lebih rendah ketimbang pencapaian pada Januari-Juli 2021, yang tercatat sebanyak 2.826.728 unit.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR