GridOto.com - Tak terasa Toyota Rush sudah hampir lima tahun meramaikan pasar otomotif Tanah Air, terhitung sejak generasi keduanya diluncurkan pada November 2017 silam.
Hadir dengan desain terbaru serta fitur yang jauh melimpah dari generasi sebelumnya, Toyota Rush generasi kedua pun tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia.
Bahkan, tidak sedikit yang menganggap Toyota Rush generasi kedua ini dihadirkan untuk membendung laju Mitsubishi Xpander, yang pada saat itu sedang menjadi primadona baru.
Terbukti sejak harga resminya diumumkan dan dijual ke publik pada awal 2018 lalu, Toyota Rush generasi kedua langsung kebanjiran pemesanan hingga terjadi inden mengular.
Mengingat umurnya yang tidak lagi muda, banyak yang memprediksi Toyota Rush bakal segera mendapatkan ubahan besar guna memanaskan kembali persaingan di segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV).
Ditambah saudara kandungnya seperti Avanza dan Raize, kini sudah dibekali dengan banyak fitur keselamatan canggih yang terangkum dalam paket TSS (Toyota Safety Sense).
Walaupun sempat mendapatkan sedikit penyegaran dan terjadi peralihan untuk varian Toyota Racing Development (TRD) Sportivo menjadi Gazoo Racing (GR) Sport, sayangnya fitur tersebut tak kunjung disematkan di Rush generasi kedua.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, pun berikan tanggapannya saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut.
Menurutnya, belum ada rencana bagi pihaknya untuk melakukan rombakan besar ataupun menyematkan fitur TSS di Toyota Rush dalam waktu dekat.
Baca Juga: Minat Boyong Toyota Rush ke Garasi Rumah? Pantau Dulu Harganya Per Agustus 2022
"Kurang lebih baru tahun lalu ya kami memberikan sedikit minor change atau improvement, tapi untuk saat ini belum (rencana untuk ubahan besar)," ujar Anton kepada GridOto.com belum lama ini saat di GIIAS 2022.
"Kami enggak punya patokan khusus (untuk siklus penyegaran produk), seperti itu. Sejauh ini penjualan Rush masih cukup stabil, bahkan beberapa bulan terakhir masih stabil di kisaran 4.000-an unit," lanjutnya.
Meski begitu, Anton mengaku tidak menutup peluang bagi TSS untuk menjadi fitur standar di seluruh lini produk Toyota ke depannya, termasuk Rush.
Hanya saja tidak dijelaskan rinci mengenai kapan rencana tersebut akan direalisasikan, mengingat membutuhkan waktu serta pendalaman riset.
"Kalau bicara TSS, pada akhirnya kami pengin semua model (yang dipasarkan di Indonesia) itu punya. Cuma kan untuk mengadopsi TSS ke suatu model tertentu butuh waktu dan juga pendalaman riset," pungkasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR