GridOto.com - Enea Bastianini resmi bergabung dengan tim pabrikan Ducati Lenovo, Jorge Martin pun harus legowo bertahan di tim Pramac Racing pada MotoGP musim 2023.
Bergabungnya Enea Bastianini ke tim Ducati Lenovo dan Jorge Martin tetap di Pramac Racing, membuat peta pembalap MotoGP 2023 semakin jelas.
Setelah kepastian Enea Bastianini dan Jorge Martin, masih ada tujuh kursi kosong yang tersedia untuk MotoGP musim depan.
Walaupun terbilang banyak, sebenarnya kursi yang masih kosong tersebut sudah hampir pasti milik salah seorang pembalap.
Misalnya saja kursi panas di tim Repsol Honda, yang sebelumnya dihuni oleh Pol Espargaro yang musim depan membela tim Gasgas Factory Racing.
Kursi tersebut sudah pasti ditempati oleh Joan Mir, yang kabarnya akan mendapat kepastian segera dari tim Repsol Honda.
Sayangnya untuk sekarang Mir sedang didera cedera, proses ataupun pengumuman soal masa depannya pun harus tertunda paling tidak sampai sang rider sembuh.
Di tim satelit LCR Honda juga masih ada satu kursi, yang kini diperebutkan oleh sejumlah pembalap dari benua Asia.
Nama Ai Ogura yang sekarang memimpin klasemen Moto2 2022 pun menjadi calon utama tim LCR, meskipun masih ada peluang buat Takaaki Nakagami untuk bertahan.
Di kubu Ducati, tim VR46 Racing masih belum menentukan dua pembalapnya meskipun sudah bisa dipastikan Luca Marini dan Marco Bezzecchi masih akan bertahan.
Kursi kedua Gasgas Factory Racing masih menjadi teka-teki, mengingat ada Remy Gardner dan Miguel Oliveira yang punya peluang untuk membela brand baru di kelas premier ini.
Namun, Remy Gardner sudah berulang kali mengungkap bahwa peluangnya hampir sirna untuk bertahan di grid MotoGP.
Sedangkan Miguel Oliveira yang sempat menolak tawaran KTM, kini dikabarkan tertarik setelah Tech3 rebranding dengan nama Gasgas.
Lalu ada dua kursi kosong lagi di tim RNF Aprilia, di mana salah satu pembalapnya hampir dipastikan adalah Raul Fernandez yang sudah menyelesaikan permasalahan kontraknya dengan KTM.
Kursi lainnya masih menjadi teka-teki dan semua tergantung keputusan Miguel Oliveira.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR