GridOto.com - Pemerintah sudah memberikan sinyal kuat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi naik, yang diisukan diterapkan pada pengujung Agustus 2022.
Terbukti dengan sekarang pemerintah yang masih terus menggodok wacana harga BBM subsidi naik hingga sekarang.
Terkait wacana harga BBM subsidi naik, Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI menyebutkan kalau langkah ini memang perlu dilakukan pemerintah.
Apalagi kalau melihat harga BBM subsidi, yakni Pertalite dan Solar yang terbilang sangat jauh dari nilai keekonomiannya kalau mengacu dengan harga minyak dunia.
Berdasarkan perhitungan Sri Mulyani, Pertalite seharusnya dibanderol Rp 14.450 per liter.
Hanya saja pemerintah menjualnya dengan harga Rp 7.650, alias selisih Rp 6.800 dari harga keekonomiannya.
"Artinya harga Pertalite sekarang adalah 53 persen (dari harga keekonomia), jadi rakyat mendapat subsidi Rp 6.800 per liternya," ungkapnya, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (26/08/2022).
Sedangkan untuk Solar seharusnya dijual Rp 13.950 per liter, tapi sekarang di SPBU dibanderol Rp 5.150 alias selisih Rp 8.800 dari nilai keekonomiannya.
Agak berbeda dari Sri Mulyani, Menteri ESDM Arifin Tasrif justru punya hitungan sendiri terkait harga keekonomian Pertalite.
Ia mengungkapkan sekarang harga keekonomian Pertalite seharusnya ada di angka Rp 17.200 per liter.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR