GridOto.com - Karpet mobil bisa dikatakan jadi aksesori wajib ada di mobil yang dijual di Indonesia.
Fungsi karpet mobil juga cukup penting, yakni jadi alas kaki pengemudi serta penumpang, melindungi kabin dari debu dan kotoran hingga sebagai elemen peredam suara di dalam kabin.
Punya fungsi sedemikian rupa, lantas sejak kapan sih karpet mobil diciptakan dan digunakan pada mobil?
Melansir dari Historygarage.com, perkembangan karpet mobil sejatinya tak bisa lepas dari sejarahnya saat manusia mengenal karpet pada zaman Paleolitikum alias 25 ribu tahun lalu.
Dari zaman itu, kemudian manusia perlahan mengembangan karpet seiring berkembangnya teknologi.
Mulai dari karpet dari bahan tekstil yang sudah ada saat peradaban Mesopotamia dan Romawi, hingga karpet berbahan fiber yang dibuat pada abad ke-18.
Nah ide pembuatan karpet mobil baru muncul berkat ide cerdas seorang peneliti asal Amerika Serikat, bernama Charles Goodyear yang menciptakan teknologi karet vulkanisir pada 1839 silam.
Teknologi karet vulkanisir awalnya digunakan untuk membuat ban mobil, mengingat pada masa tersebut sudah banyak mobil yang lalu lalang di jalanan sejumlah negara.
Lalu sejumlah pabrikan jadi ikut memanfaatkan teknologi tersebut untuk membuat aksesori yang bisa ditaruh di mobil, salah satunya karpet mobil.
Baca Juga: Belajar dari Suzuki Baleno Nyemplung ke Kali Sunter, Jangan Sembarangan Pilih Karpet Mobil
Baca Juga: Bau di Kabin Mobil Bekas, Bisa Berasal Dari Bagian Ini Penyebabnya
Menariknya karpet mobil dari karet vulkanisir punya ketahanan yang kuat, sehingga sering digunakan di mobil sejak masa ini.
Setelahnya pengembangan karpet mobil terus maju dan sejumlah pabrik mulai membuatnya dari bahan selain karet.
Alhasil sekarang sobat GridOto bisa menemukan karpet mobil dari bahan dasar yang berbeda-beda, seperti bahan sintesis hingga beludru.
Belum banyak yang tahu, kan?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Historygarage.com |
KOMENTAR