GridOto.com - Harga Pertalite naik menjadi kabar yang cukup menyita perhatian karena efeknya akan berdampak bagi bisnis otomotif, salah satunya Planet Ban.
Planet Ban yang bergerak di bisnis penjualan ban, spare part, hingga jasa servis motor juga telah mengetahui harga Pertalite naik dalam waktu dekat.
Deden Hendra Sakti selaku Chief Operations Officer PT Surganya Motor Indonesia mengatakan, kenaikan harga Pertalite dan BBM subsidi lainnya punya pengaruh besar dibanding BBM non subsidi.
"Kenaikan harga BBM subsidi ini isu yang santer sekali dan akan ada pengumuman pada minggu depan, kalau BBM subsidi sudah naik dari jauh hari," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (24/8/2022).
Namun menurut Deden, harga Pertalite naik yang nantinya akan berimbas bagi pengguna motor ini juga perlu dilihat sisi positifnya.
"Kami memiliki 3 MAT sebagai solusi untuk pelanggan yang salah satunya adalah 'Hemat Waktu dan Biaya'. Ini akan sangat relevan bagi konsumen dan akan kami komunikasikan lebih masif lagi," katanya.
"Jadi kami akan berusaha untuk membantu pengguna motor dengan berbagai produk kami," lanjut Deden.
Sementara yang dimaksud Hemat Biaya dan Waktu terkait dengan kenaikan harga BBM subsidi ini yaitu, produk oli yang memilik jarak tempuh maksimal hingga di atas 5.000 kilometer (km).
"Kami punya oli X-Ten yang penggunaannya bisa sampai 5.000 km bahkan 6.000 km untuk oli double ester kami. Ini membuat motor konsumen akan jarang ke bengkel untuk perawatan," ungkap Deden.
Baca Juga: Isu Harga Pertalite Semakin Gencar, Menteri ESDM Mulai Angkat Bicara
Hal tersebut menurutnya, dapat membuat periode servis rutin motor konsumen akan lebih panjang.
"Servis rutin di Planet Ban membuat saluran bahan bakar ke injector, ruang bakar sampai ke pembuangan di knalpot jadi lebih baik. Ini sudah kami buktikan pada kerak di dalam mesin motor yang jadi lebih bersih," jelas Deden.
Ia menambahkan, kualitas pembakaran yang lebih baik dinilai bakal berdampak baik bagi konsumsi BBM motor masyarakat.
"Akibat pembakaran yang sempurna, konsumsi BBM bisa lebih hemat. Selain itu karbon di dalam mesin yang lebih sedikit terbakar, membuat konsumen turut serta dalam pelestarian lingkungan," tutup Deden.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Presiden Joko Widodo kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar pada pekan depan.
Salah satu pertimbangan harga Pertalite dan Solar naik yakni besarnya biaya subsidi yang ditanggung Pemerintah.
Sebab menurut Luhut, harga BBM subsidi yang saat ini sudah membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 502 triliun.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR