GridOto.com - Marc Marquez dan sang adik, Alex Marquez, membuat keputusan mengejutkan memecat Emilio Alzamora yang sudah 17 tahun menjadi manajernya.
Nama Jaime 'Jimmy' Martinez, Direktur Marketing Motorsport Red Bull Spanyol, ditunjuk menjadi manajer baru Marc Marquez menggantikan Emilio Alzamora.
Pemecatan Emilio Alzamora ini tentu sangat menarik, karena jasanya dianggap sangat besar hingga Marc Marquez menjadi seperti sekarang ini.
Tak sedikit yang mempertanyakan, bahkan Jorge Lorenzo pun menilai Marc Marquez takkan menjadi siapa-siapa jika tak ada Alzamora sebagai kaki tangannya.
Mantan manajer tim LCR Honda yang resign tahun lalu, Oscar Haro, punya jawaban atas rasa penasaran ini.
Menurut Haro, selama menjalani pemulihan cedera panjangnya, Marc Marquez telah mempunyai pandangan dan pemikiran baru yang berbeda dari sebelumnya.
"Satu yang terjadi dengan Marc Marquez. Dia hijrah ke Madrid. Dia menemukan hal-hal baru yang sebelumnya tak diketahuinya," ungkap Haro.
"Termasuk salah satu sahabatku yang kini menanganinya, orang yang telah membukakan matanya dan menunjukkan banyak hal kepadanya," jelasnya.
Haro mengungkap kekecewaan besar Marquez ke Alzamora dalam beberapa tahun belakangan.
Baca Juga: Bos Repsol Honda Ingin Marc Marquez Segera Kendarai Motor RC213V di Misano
"Marc dan ayahnya marah. Sekarang jika kalian berjalan dengan Marc Marquez dan Fonsi Nieto (mantan pembalap GP), orang-orang akan lebih kenal Fonsi dibanding Marc," jelas Haro.
Alzamora tak bisa menjaga popularitas Marquez selama beberapa tahun terakhir.
Salah satunya adalah, sejak menjadi brand ambassador DAZN yang merupakan TV berbayar, popularitas Marquez di Spanyol turun.
Manajer lama Marquez dianggap terlalu berkonsentrasi di urusan teknis MotoGP saja.
Padahal nama Marquez sudah sejak lama menjadi brand besar di olahraga secara umum.
"Ketika Fonsi berjalan, ada TV gratis dan dengan lima juta penonton. Dan DAZN, seberapa besar sih? Perbandingannya dari lima juta ke 170 ribu orang," jelas Haro.
Padahal seharusnya Marc Marquez selevel dengan atlet semacam Rafael Nadal ataupun Pau Gasol.
Tugas utama Jaime Martinez pun adalah kembali menaikkan nama Marc Marquez yang popularitasnya menurun dalam beberapa tahun terakhir.
"Marc bukan hanya pembalap MotoGP, dia adalah merchandising, sponsor, iklan, image, media sosial, dia adalah sebuah produk. Tak mau mengomentari Alzamora lagi, tapi dukungan yang penting telah lama hilang," jelasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR