Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pemerintah Klaim Kenaikan Harga Pertalite Memang Perlu Dilakukan, Beberapa Alasan Ini yang Jadi Dasarnya

Ruditya Yogi Wardana - Selasa, 23 Agustus 2022 | 15:05 WIB
Kenaikan harga Pertalite perlu dilakukan karena beberapa alasan.
GridOto
Kenaikan harga Pertalite perlu dilakukan karena beberapa alasan.

GridOto.com - Pemerintah hingga sekarang masih terus menggodok wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite.

Adapun kenaikan harga Pertalite ini dilakukan bukan tanpa alasan, lantaran stok yang semakin menipis setiap harinya dan anggaran subsidi BBM juga terus membengkak.

Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Meogiarso, kenaikan harga Pertalite sebetulnya perlu untuk dilakukan sesegera mungkin.

Mengingat harga jual Pertalite sebetulnya terpaut jauh kalau dibandingkan dengan harga keekonomiannya.

Seharusnya harga keekonomian Pertalite ada di angka Rp 17.200 per liter jika mengikuti fluktuasi harga minyak dunia, tapi harga jualnya sekarang hanya Rp 7.650.

"APBN kita bakal kesulitan kalau menambah anggaran subsidi, mungkin langkah ini dilakukan supaya ketimpangan harga jual dan harga keekonomiannya tidak terlalu tinggi," jelasnya, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (21/08/2022).

Lanjut menurut Susiwijono, keputusan untuk menaikkan harga Pertalite memerlukan pembahasan serta hitung-hitungan yang sangat detail.

Pasalnya kenaikan harga BBM subsidi bisa berdampak terhadap terjadinya kenaikan inflasi seara nasional.

"Angkanya semua dihitung, kami semua sedang siapkan angkanya dan sudah dirapatkan berkali-kali," ucap Susiwijono lagi.

Baca Juga: Soal Pembatasan Penggunaan Pertalite, Pertamina Gandeng Polri Update Data My Pertamina

Kalau pun terjadi kenaikan harga Pertalite, Susiwijono menegaskan seharunya tidak terlalu signifikan.

Ditambah, Pemerintah Pusat juga bakal menyiapkan skema bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Kalaupun naik ya kami akan buat agar tidak terlalu memberatkan dan yang pasti kami siapkan bansos lagi dan ini lebih fair," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan kalau sebetulnya alokasi subsidi untuk Pertalite dinilai kurang efektif dikarenakan masih banyak kendaraan mewah yang justru memakai Pertalite.

"Kalau harga yang sekarang semuanya menikmati sampai yang pakai mobil-mobil juga ikutan, seharusnya kan subsidi buat yang butuh sehingga ini kami alihkan ke bansos," ujar Susiwijono.

Menurut Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, Pemerintah Pusat masih terus berupaya memastikan ketersediaan BBM subsidi untuk masyarakat di tengah harga minyak dunia yang masih naik turun.

Terlebih dengan adanya peningkatan konsumsi BBM subsidi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Hal tersebut diakibatkan oleh maraknya peralihan penggunakan BBM non-subsidi ke subsidi, lantaran harga yang terus meningkat.

Oleh karenanya, Pemerintah Pusat sedang menyiapkan sejumlah langkah yang diharapkan tidak membuat anggaran subsidi BBM tidak semakin melonjak.

"Sekarang sedang dikaji banyak opsi secara keseluruhan dan nanti kami akan pilih yang terbaik, karena subsidi kompensasinya sudah berat sedangkan harga minyak dunia masih cukup tinggi," papar Arifin secara terpisah, Jumat (19/08/2022).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sinyal Makin Kuat, BBM Subsidi Bakal Naik Dalam Waktu Dekat, Ini Indikasinya.

Editor : Muhammad Ermiel Zulfikar
Sumber : tribunnews.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Cuma Ada 30 Unit, Cukup Bayar Rp 2 Juta Bisa Punya Helm Pecco Bagnaia

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa