Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MotoGP Austria 2022

Terungkap, Enea Bastianini Mundur dari MotoGP Austria 2022 Gara-gara Velg Peyang

Rezki Alif Pambudi - Senin, 22 Agustus 2022 | 12:30 WIB
Enea Bastianini mundur balapan MotoGP Austria 2022 gara-gara velg peyang
MotoGP
Enea Bastianini mundur balapan MotoGP Austria 2022 gara-gara velg peyang

GridOto.com - Pembalap tim Gresini Racing, Enea Bastianini, mundur balapan secara aneh dan gagal jadi pemenang MotoGP Austria 2022.

Sempat bertarung melawan beberapa rider di lap-lap awal balapan MotoGP Austria 2022, Enea Bastianini tiba-tiba mengalami masalah teknis dan pulang tanpa raihan poin.

Motor Enea Bastianini sempat melaju cukup aneh, sebelum akhirnya melaju melebar ke gravel pada lap enam balapan MotoGP Austria 2022.

Setelah diinvestigasi, ternyata ada kerusakan velg motor Desmosedici GP21 yang dikendarai Bestia.

Velg depan motor The Beast peyang gara-gara membentur kerb dengan cukup keras.

"Aku minta maaf, aku sebenarnya bisa menguasai situasinya. Tapi ketika Jorge Martin menyalipku secara bodoh, kami kehilangan waktu. Kemudian aku bisa melewatinya, menemukan ritmeku," kata Bastianini dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.

Enea Bastianini mundur balapan MotoGP Austria 2022 gara-gara velg peyang
Sky Sport Italia
Enea Bastianini mundur balapan MotoGP Austria 2022 gara-gara velg peyang

"Keluar dari tikungan 9, aku menghantamkan roda depanku kerb dengan keras, menyentuh kerb dengan velg-nya dan patah, kami benar-benar tidak beruntung," jelas Bastianini.

Jelas dengan kondisi velg yang sudah tidak sempurna, Bastianini kesulitan mengontrol motornya dalam kecepatan tinggi.

Satu-satunya pilihan adalah mundur dari balapan karena sudah tidak mungkin melaju dalam kondisi velg rusak.

Baca Juga: Jadi Pemenang MotoGP Austria 2022, Pecco Bagnaia Menyamai Rekor Hattrick Casey Stoner dan Valentino Rossi

Selain kecewa karena masalah teknis yang dialaminya, peraih pole position di MotoGP Austria 2022 ini juga kesal dengan kelakukan Jorge Martin sepanjang balapan.

Bastianini menilai Martin terlalu agresif padahal sebenarnya bisa memainkan peran lebih baik lagi agar Pecco Bagnaia bisa meraih posisi lebih jauh dari Fabio Quartararo.

"Saat start kita seharusnya bisa memainkan kerja sama sebagai tim Ducati dengan Pecco Bagnaia dan Jack Miller. Tapi dia (Martin) tidak mau melakukannya sepanjang akhir pekan ini," lanjut Bastianini yang sedang bersaing demi kursi pabrikan Ducati melawan Martin.

"Tapi oke lah, olahraga kita memang individual. Saat itu aku sangat marah, tapi seharusnya strategi seperti itu bisa dilakukan," jelas pembalap yang pernah menolak diajak bergabung dengan VR46 Riders Academy ini.

Jika saja ada banyak pembalap Ducati yang bisa finis di depan Quartararo, Pecco Bagnaia pun bisa saja memangkas poin lebih banyak lagi di klasemen.

"Kupikir Ducati tahu potensiku seperti Martin. Sulit memilih, tapi balapan ini tak sulit untuk menilainya. Di masa lalu kami menjalani balapan bagus, dia dan aku, Ducati akan menentukannya," imbuh Bastianini.

"Kenyataannya aku selalu memenangkan pertarungan langsung dan aku pikir lebih pantas mendapatkan posisi ini, tapi mungkin ada aspek lain yang tak kutahu yang bisa berpihak ke sisi Jorge," tegas juara Moto2 2020 ini.

Editor : Hendra
Sumber : Paddock-GP.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Biar Enggak Bocor Halus, Lakukan Ini Saat Ganti Ban Baru di Mobil

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa