GridOto.com - Turbo timer berfungsi untuk membiarkan mesin idle beberapa saat ketika kunci kontak sudah dimatikan.
Dengan turbo timer, oli masih bisa mendinginkan turbocharger yang masih bekerja.
Jika mesin langsung dimatikan tanpa turbo timer, maka sirkulasi oli terhenti, sedangkan turbo masih bekerja dan butuh pasokan oli.
Efeknya turbocharger bisa lebih cepat jebol akibat belum berhenti dengan sempurna.
Baca Juga: Turbo Timer Cukup Penting untuk Mobil Mesin Turbo, Ini Fungsinya
"Memasang turbo timer aftermarket pada mesin diesel turbo modern bukanlah pekerjaan sulit." ujar Arief Sugiharto dari Banteng Mas Accesories, Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Kuncinya cuma satu, mengerti jalur kabelnya," tambah Arief.
Karena pada dasarnya kabel-kabelnya tinggal disambung saja dan turbo timer sudah bisa dipakai.
Tapi yang harus diperhatikan adalah, “Turbo timer punya warna kabel yang berbeda pada setiap merek,” ungkap Arief lagi.
Arief mencontohkan pemasangan turbo timer merek Portman pada Mitsubishi Pajero keluaran tahun 2014.
Baca Juga: Seberapa Penting Memasang Turbo Timer di Mobil Turbo Modern?
"Kabel kuning untuk setrum ACC, dan kabel biru untuk ON," jelasnya.
"Kabel merah, untuk aliran listrik langsung dari mobil, dan kabel hitam ke massa bodi mobil," sambung Arief.
Sedangkan untuk kabel coklat, harus dihubungkan dengan handbrake.
"Untuk safety, jadi andai kunci kontak dicabut tanpa tarik rem tangan, turbo timer tidak akan hidup, jadi harus aktifkan rem tangan dahulu," jelas Arief.
Jika semua kabel sudah terpasang, selanjutnya tinggal memasang indikator digital ke panel hitam kecil samping setir.
Terakhir, saat indikator terpasang, tinggal pasangkan slot kabel dari turbo timer ke indikator.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR