GridOto.com - Jika Anda sering berkunjung ke bengkel pelek atau toko ban, pasti terkadang Anda juga menemukan istilah spooring 3D.
Spooring 3D alias tiga dimensi adalah pengaturan sudut keselarasan roda menggunakan teknologi inframerah yang bisa menyimulasikan kondisi roda secara nyata.
Keunggulan spooring 3D adalah "Bisa meminimalisir ketidakpresisian yang kadang terjadi jika memakai mesin konvensional," ucap Bowie dari BNT Pro Ban, Bintaro, Tangerang Selatan.
Ini terjadi berkat pemakaian sensor infra merah yang ditempelkan ke roda, kemudian dibaca oleh mesin spooring dan dikonversi menjadi bentuk digital.
Baca Juga: Ganti Tie Rod Pasti Wajib Spooring Ulang, Begini Penjelasannya
“Pada spooring tiga dimensi, tingkat akurasi yang dihasilkan sangat tinggi,” tambah Bowie.
Penyebabnya, hitungan yang dipakai sudah bukan derajat, tetapi menit.
“Jadi sudut sebesar satu derajat dibagi lagi dengan 60 menit, dan hitungan itu bisa dibaca oleh mesin dengan kepresisian tinggi,” ujar Bowie.
Dengan tingkat akurasi tinggi, maka hasil spooring menjadi lebih sempurna.
Selain itu, pada tipe mesin ini sudah dilengkapi data default keselarasan roda tiap varian mobil berdasarkan spek pabrikan.
Baca Juga: Mobil Terasa Ngebuang Saat Berjalan? Waspada Sasis Mobil Bengkok!
Data ini berisi angka-angka sudut ideal keselarasan mobil tersebut.
“Jadi memudahkan mekanik untuk mengetahui batas-batas yang masih bisa ditolerir sudut roda,” lengkap Bowie lagi.
Maksudnya, untuk membuat laju mobil tetap lurus, terkadang sudut roda tidak sepenuhnya lurus.
“Misalnya sudut camber-nya disetel agak minus, atau caster-nya agak negatif. Jadi terkadang tidak benar-benar nol derajat,” pungkas Bowie.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR