Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Apa Sih Bedanya Spooring 3D Dengan Spooring Biasa? Apa Kelebihannya?

Angga Raditya - Kamis, 11 Agustus 2022 | 21:00 WIB
Spooring Ban Mobil Perlu Dilakukan agar posisi roda lurus dan tidak bikin boros bensin
Radityo Herdianto / GridOto.com
Spooring Ban Mobil Perlu Dilakukan agar posisi roda lurus dan tidak bikin boros bensin

GridOto.com - Jika Anda sering berkunjung ke bengkel pelek atau toko ban, pasti terkadang Anda juga menemukan istilah spooring 3D.

Spooring 3D alias tiga dimensi adalah pengaturan sudut keselarasan roda menggunakan teknologi inframerah yang bisa menyimulasikan kondisi roda secara nyata.

Keunggulan spooring 3D adalah "Bisa meminimalisir ketidakpresisian yang kadang terjadi jika memakai mesin konvensional," ucap Bowie dari BNT Pro Ban, Bintaro, Tangerang Selatan.

Ini terjadi berkat pemakaian sensor infra merah yang ditempelkan ke roda, kemudian dibaca oleh mesin spooring dan dikonversi menjadi bentuk digital.

Ilustrasi spooring roda mobil
Angga Raditya
Ilustrasi spooring roda mobil

Baca Juga: Ganti Tie Rod Pasti Wajib Spooring Ulang, Begini Penjelasannya

“Pada spooring tiga dimensi, tingkat akurasi yang dihasilkan sangat tinggi,” tambah Bowie.

Penyebabnya, hitungan yang dipakai sudah bukan derajat, tetapi menit.

“Jadi sudut sebesar satu derajat dibagi lagi dengan 60 menit, dan hitungan itu bisa dibaca oleh mesin dengan kepresisian tinggi,” ujar Bowie.

Dengan tingkat akurasi tinggi, maka hasil spooring menjadi lebih sempurna.

Selain itu, pada tipe mesin ini sudah dilengkapi data default keselarasan roda tiap varian mobil berdasarkan spek pabrikan.

Spooring 3D lebih memudahkan mengetahu derajat keselarasan roda
PT SIS
Spooring 3D lebih memudahkan mengetahu derajat keselarasan roda

Baca Juga: Mobil Terasa Ngebuang Saat Berjalan? Waspada Sasis Mobil Bengkok!

Data ini berisi angka-angka sudut ideal keselarasan mobil tersebut.

“Jadi memudahkan mekanik untuk mengetahui batas-batas yang masih bisa ditolerir sudut roda,” lengkap Bowie lagi.

Maksudnya, untuk membuat laju mobil tetap lurus, terkadang sudut roda tidak sepenuhnya lurus.

“Misalnya sudut camber-nya disetel agak minus, atau caster-nya agak negatif. Jadi terkadang tidak benar-benar nol derajat,” pungkas Bowie.

 

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa