GridOto.com - Transmisi matik BMW bermasalah, khususnya Mechatronic, bisa dikenali dari berbagai gejala.
Transmisi matik BMW paling banyak bermasalah di mechatronic-nya, biasanya ada gejala khas yang dirasakan.
"Kalau transmisi matik BMW yang mechatronic bermasalah, biasanya ada bunyi dug," buka Rudie dari bengkel spesialis BMW RDM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurutnya, bunyi dug kerap terjadi saat mobil deselerasi hingga berhenti.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas BMW Seri 3 E90, Cara Cek Kerusakan Mechatronic
"Gejala lainnya adalah saat mau pindah dari P ke D, gigi tidak langsung pindah," jelasnya.
"Terasa ada jeda dan kalau mobil jalan, agak tersendat-sendat," sambung pria yang aktif dalam dunia balap ini.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah posisi tuas transmisi masuk di D sambil tekan pedal rem, tunggu beberapa saat.
Jika tiba-tiba mobil terasa loncat atau mendadak maju sedikit berarti mechatronic sudah jebol.
"Kalau mechatronic sudah kena, sebaiknya ganti keseluruhan karena sangat sulit diperbaiki," jelas Rudie.
Baca Juga: Seken Keren - Panduan Merawat Transmisi Matic Toyota Fortuner, Biaya Mulai Rp 400 Ribu
Untuk ganti kondisi baru satu unit utuh transmisi matik mechatronic, Rudie memperkirakan biayanya berkisar Rp 30 jutaan.
Sedangkan opsi lain yang lebih murah, "Bisa pakai transmisi copotan dari mobil yang dikampak, tapi untung-untungan kondisinya, bisa bagus bisa jelek," wantinya.
Untuk opsi transmisi copotan ini, Rudie memperkirakan menelan biaya Rp 10 jutaan termasuk jasa pemasangan.
Lebih murah lagi, bisa lakukan langkah preventif dengan rutin mengganti oli transmisi matiknya.
Biasanya di setiap 40.000 km, dan gunakan oli matik berkode ZF 6 speed yang menjadi rekomendasi pabrikan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR