GridOto.com - Sudah terdaftar di situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI), Yamaha Indonesia siapkan bebek Jupiter MX 135 reborn?
Sebagai informasi, bocoran motor baru di Indonesia biasanya bisa dideteksi lewat data yang terdaftar dalam situs tersebut.
Didalamnya, tertulis paten didaftarkan oleh Yamaha Hatsudoki Kabushiki Kaisha atau Yamaha Motor Co., Ltd. yang beralamat di Iwata-shi, Shizuoka, Jepang.
Berdasarkan gambar yang tercantum, bisa dilihat kalau desain motornya mirip Yamaha 135LC FI yang belum lama rilis di Malaysia pada April 2022.
Secara spesifikasi, motornya menggendong mesin berkapasitas 135 cc 4 katup SOHC berpendingin cairan dengan sistem injeksi.
Dengan kompresi sebesar 10,9:1, mesinnya bertenaga sebesar 12,4 dk pada 8.000 rpm dengan torsi maksimum 12,2 Nm pada 6.000 rpm.
Merujuk pada line-up motor bebek Yamaha Malaysia, Yamaha 135LC FI posisinya berada dibawah Yamaha Y15ZR alias Yamaha MX King.
Nah Yamaha 135LC FI sendiri kini hanya tersedia versi kopling otomatis, sedangkan versi kopling manual hanya ada untuk Yamaha Y15ZR.
Dibandingkan dengan Jupiter MX 135 versi Indonesia yang telah stop produksi, Yamaha 135LC FI telah diberikan berbagai peningkatan dan pembaruan.
Baca Juga: Bikin NMAX dan PCX Bergetar, Motor Baru Bodi Bongsor Fitur Mirip Moge Resmi Diluncurkan
Secara tampilan, desain bodinya serta fiturnya banyak berubah terinspirasi Yamaha Y15ZR atau Yamaha MX King di Tanah Air.
Untuk posisi lampu senja dan sein depan masih di tebeng depan, namun tampilannya berubah jadi berkesan lebih elegan.
Fiturnya juga lebih modern karena sudah pakai headlamp LED, panel instrumen digital, serta desain stoplamp dan sein pisah mirip Yamaha R15 V3.
Dari kelengkapan, tersedia juga fitur USB charger serta tangki bensin yang membesar yaitu berkapasitas 4,6 liter.
Meski pasar bebek di Tanah Air enggak seramai dulu, jelas menarik nih jika Yamaha menghadirkan motor tersebut.
Pastinya cocok buat yang penggemar bebek mesin tegak, namun enggak mau pegal oper gigi pakai kopling manual.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR