GridOto.com - Bisa jadi referensi saat servis rutin, simak daftar harga spare part fast moving Ford Escape generasi kedua di bengkel spesialis.
Sekadar informasi, Ford Escape generasi kedua resmi dipasarkan oleh PT Ford Motor Indonesia (FMI) pada Oktober 2008 silam.
Hanya saja generasi kedua ini umurnya tidak bertahan lama, penjualannya dihentikan lantaran pabrik di Filipina ditutup pada pengujung 2012.
Meski sudah tidak dijual lagi, berdasarkan penuturan salah satu pemilik bengkel spesialis Ford di Ciputat, Tangerang Selatan, tidak perlu khawatir dengan ketersediaan spare part.
Terlebih untuk spare part fast moving yang usia pakai relatif lebih cepat seperti filter oli, filter udara, hingga kampas rem.
"Spare part fast moving Escape aman. Sedangkan untuk slow moving itu yang susah sifatnya aksesori, seperti dop roda itu biasanya ada yang patah atau hilang," ujar Heru Nurhidayat, Pemilik bengkel spesialis Ford Eyna Motor kepada GridOto.com, Jumat (05/08/2022).
Apabila sobat mencari spare part slow moving tersebut, sobat perlu dilakukan pemesanan atau inden kurang lebih dua bulan di bengkel Eyna Motor.
Sementara soal harga spare part fast moving Ford Escape generasi kedua kini dibanderol mulai Rp 110 ribuan.
"Filter oli sama ganti setiap kelipatan 10.000 km harganya Rp 110 ribu orisinal," ucapnya.
Kemudian kampas rem depan orisinal dibanderol Rp 750 ribu, dan kampas rem belakang dibanderol lebih mahal Rp 850 ribu.
Bila sobat berencana mengganti spare part fast moving Ford Escape generasi kedua, berikut daftar harganya dari bengkel Eyna Motor:
Komponen | Merek | Harga |
Filter oli | Orisinal | Rp 110.000 |
Filter udara | Orisinal | Rp 290.000 |
Kampas rem depan | Orisinal | Rp 750.000 |
Kampas rem belakang | Orisinal | Rp 850.000 |
Busi | Orisinal | Rp 290.000/pcs |
Oli mesin 5W-30 | Motul | Rp 180.000/liter |
Fanbelt | Orisinal | Rp 700.000 |
Catatan
*Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Eyna Motor: Jalan Menjangan Raya No.50 Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten (0852-1588-8112).
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR