Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Belum Tentu Pelek Peang Karena Kecepatan Tinggi, Ini Penjelasannya

Radityo Herdianto - Selasa, 9 Agustus 2022 | 11:30 WIB
Dengan ukuran pelek 18 inci berbalut ban ukuran 235/50 R18, MG HS saat melaju dengan kecepatan hingga 160 km/jam mobil meluncur tanpa kendala.
F Yosi/Otomotifnet
Dengan ukuran pelek 18 inci berbalut ban ukuran 235/50 R18, MG HS saat melaju dengan kecepatan hingga 160 km/jam mobil meluncur tanpa kendala.

GridOto.com - Belum tentu pelek mobil bisa peang karena kecepatan tinggi, ini penjelasannya.

Pelek peang terjadi karena adanya benturan yang mengakibatkan kebulatan pelek jadi penyok ke dalam.

Namun kecepatan mobil saat melaju tidak serta merta membuat pelek bisa peang.

Seperti yang diutarakan oleh Sugiartono, Technical Manager Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Menurutnya, dalam keadaan kecepatan tinggi bagian roda memiliki rotasi atau gulir roda yang cepat.

Bagian bibir pelek dan dinding ban mobil
Dwi Wahyu R./GridOto.com
Bagian bibir pelek dan dinding ban mobil

Baca Juga: Pelek Mobil Penyok, Ini Daftar Bengkel Reparasi Pelek di Jakarta

"Kalau lebih cepat putarannya malah cenderung lebih mudah melewati atau sulit ketahan obstacle benturan karena beda permukaan kontur jalan," terang Sugiartono.

Masih menurut Sugiartono, dalam kecepatan berapapun risiko pelek peang lebih tinggi akibat arah hantaman atau impact.

Yang dimaksud adalah bagaimana impact yang diterima pelek cenderung lurus ke titik tengah diameter pelek.

"Hantaman yang mengarah langsung ke pelek memudahkan bulatan pelek jadi penyok," sebut Sugiartono.

"Khususnya pada bagian barrel pelek yang konstruksinya menyatu dalam bulatan pelek," terusnya.

bagian pinggang pelek aftermarket bisa peang atau melengkung
bagian pinggang pelek aftermarket bisa peang atau melengkung

Baca Juga: Pelek Mobil Penyok, Pelek Aftermarket Bisa Jadi Pilihan Menarik

Hantaman yang mengarah frontal terhadap pelek, energinya lebih besar diserap pelek seakan-akan 'menusuk' ketimbang dari arah yang cenderung menyamping.

Didukung dengan kerasnya benda yang dihantam dan juga tekanan angin ban mobil.

"Jadi bisa saja dalam kecepatan rendah tapi karena ada lubang yang dalam, arah hantaman dari bawah yang frontal ke titik tengah pelek berpotensi peang," tutup Sugiartono.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa