GridOto.com – Hannah Schmitz dipuji oleh Max Verstappen yang jadi juara F1 Hongaria 2022, Minggu (31/7) lalu. Ahli strategi balap tim Red Bull Racing ini mengaku ditawarkan pindah ke tim lain.
Strategi balap F1 menjadi topik hangat saat ini, paling tidak setelah Max Verstappen juara F1 Prancis dua pekan lalu dan F1 Hongaria 2022.
Ahli strategi balap tim Red Bull Racing, Hannah Schmitz yang memiliki jabatan Principal Strategy Engineer, lagi ramai dibicarakan di media sosial.
Di F1 Prancis, tim Ferrari mendapatkan kesalahan besar karena Carlos Sainz terlambat dipanggil mengganti ban baru untuk memperbaiki posisinya.
Pit stop yang terlambat membuatnya melorot dari posisi ketiga ke posisi kelima.
Di Hungaroring kemarin, tim Ferrari lagi-lagi melakukan strategi yang salah dan Max Verstappen kembali keluar sebagai juara F1 Hongaria 2022.
Max Verstappen yang start dari posisi ke-10 bisa juara F1 Hongaria 2022, berkat peran penting Hannah Schmitz lewat strategi jitu.
Sebelum start, Red Bull membatalkan pemakaian ban kompon hard yang awalnya direncanakan dipakai untuk start.
Setelah mendapat masukan dari pembalap dan melihat situasi di trek Hungaroring, ahli strategi balap Red Bull mantap memakai strategi dua pitstop dengan ban soft-medium-medium.
Baca Juga: Ini Rahasia Wanita Cantik Hannah Schmitz yang Bawa Max Verstappen Juara F1 Hongaria 2022
Baca Juga: Max Verstappen Jadi Juara F1 Hongaria 2022, Nama Hannah Schmitz Langsung Dielu-elukan Fans Red Bull
Max Verstappen pun melempar pujian kepada Hannah Schmitz usai balapan.
Selama di Red Bull, eksekusi balapan jarang salah.
Tim telah memenangkan sembilan dari 13 grand prix sejauh ini pada musim balap F1 2022.
Max Verstappen unggul 80 poin di depan pembalap tim Ferrari, Charles Leclerc pada klasemen pembalap dan tim Red Bull Racing 97 poin di depan Ferrari di klasemen konstruktor.
Ahli strategi balap tim Red Bull, Hannah Schmitz, mengaku bersimpati pada saingan ketika mereka melakukan kesalahan.
F1 Hungaria 2022 adalah balapan terakhir paruh musim pertama sebelum liburan musim panas.
Ini sering disebut 'silly season' karena desas-desus tentang pembalap yang berganti tim mulai berputar.
Apakah hal yang sama berlaku untuk ahli strategi?
“Saya kadang-kadang dihubungi,” ujar Hannah Schmitz mengakui, seperti dikutip GridOto.com dari topgear.com.
"Tapi saya sangat senang di Red Bull," pungkas wanita yang sudah bekerja bersama tim Red Bull selama 13 tahun.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Topgear.com |
KOMENTAR