GridOto.com - Lanjutkan kerjasama yang sudah terjalin sebelumnya, pabrikan motor Bajaj dan KTM dikabarkan sedang menyiapkan motor sport baru bertenaga listrik!
Beberapa produk motor hasil kerjasama antar pabrikan India dan Austria ini telah menghasilkan berbagai model, seperti Bajaj Pulsar, KTM Duke dan RC bermesin 400 cc kebawah.
Persiapan motor baru ini tentunya dalam rangka menyambut tren elektrifikasi, ditambah pergerakan serupa yang juga dilakukan oleh pabrikan motor lain di pasaran.
Bukan sekedar gosip belaka, kedua pabrikan memang telah memiliki produk motor listrik masing-masing namun di segmen berbeda.
Pabrikan asal Austria ini dikabarkan sedang menyiapkan model KTM Duke elektrik, dengan basis dari model satu grupnya yaitu Husqvarna E-Pilen.
Nah untuk pabrikan motor Bajaj, untuk saat ini mereka juga sudah punya produk motor listrik dalam wujud skuter yang bernama Chetak e-scooter.
Sedangkan model yang diprediksi bakal hadir dari KTM dan Bajaj adalah motor listrik tipe sport dengan tenaga setara mesin konvensional kelas seperempat liter.
Kurang lebih produk tersebut bakal mengisi segmen yang sama seperti produk motor yang digarap Bajaj dan KTM sekarang.
Dari hasil kerjasama tersebut, secara teknologi diyakini bakal diadaptasi dari KTM sedangkan untuk produksinya dikerjakan oleh Bajaj.
Baca Juga: Muncul Sosok KTM 390 ADV Versi Rally Begini Bocorannya, Tampil Garang!
Bukan tidak mungkin, kedepannya bakal ada varian Bajaj Pulsar, KTM Duke dan RC dengan sistem penggerak full elektrik.
Nah untuk detail seperti tampilan hingga spek teknisnya, hingga saat ini belum bisa dipastikan.
Namun kalau motor listrik KTM dan Bajaj ini nantinya benar terealisasi, bakal menjadi pemain pertama di kelasnya.
Sebab untuk saat ini, pabrikan besar yang punya motor listrik dengan aliran sport masih bermain di segmen superbike setara mesin 1000 cc.
Contohnya seperti Energica Ego, Ducati V21L, dan Triumph TE-1.
Mungkin pesaing terdekat motor listrik Bajaj KTM ini nantinya adalah Kawasaki Ninja E-1 yang juga saat imi masih dalam pengembangan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR