GridOto.com - Pemilik mobil biasanya menyesuaikan lubang tangki dengan posisi nozel dispenser yang ada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) saat mengisi bensin.
Misalnya jika posisi lubang tangki ada di sebelah kiri, pengemudi akan mengisi BBM dengan posisi nozel yang berada di sisi kiri mobilnya.
Hal yang sama juga akan dilakukan jika posisi lubang tangki berada di sebelah kanan, maka pengemudi akan memilih posisi nozel yang terletak di sisi kanan mobilnya.
Akan tetapi, apa jadinya jika pengemudi mengisi BBM dengan posisi nozel dan lubang tangki yang berlawanan arah?
Sebab tindakan ini akan membuat selang nozel hampir mengitari atau menyeberangi bodi mobil.
Menjawab hal ini, Irto Ginting selaku Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero) mengatakan, SPBU Pertamina bisa saja melayani pengisian BBM meski posisi lubang tangki berlawanan arah dengan letak nozelnya.
"Secara desain dan standar HSSE (keamanan), nozel dispenser memang mampu menjangkau pengisian BBM di posisi lubang tangki yang berlawanan arah," ujarnya saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Tapi jika ada konsumen mengisi BBM dengan lubang tangki yang berseberangan dengan posisi nozel di dispenser di SPBU, tetap kami layani demi efisiensi dan efektivitas pelayanan di lapangan," sebut Irto.
Namun alangkah baiknya, pemilik mobil menyesuaikan lubang tangki dengan posisi nozel dispenser saat isi BBM di SPBU.
Baca Juga: Tenaga Mesin Drop Setelah Pakai BBM Oktan Lebih Rendah, Ini Alasannya
Sebab menurut irto, hal tersebut demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan atau dapat mengancam keselamatan bersama.
"Dengan penyesuaian lubang tangki kendaraan dengan posisi dispensernya, akan mengurangi risiko selang nozel tersangkut, terinjak, dan kemungkinan operator SPBU tertabrak kendaraan lain di jalur pengisian," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR