GridOto.com - Federation Internationale de l'Automobile (FIA) bakalan menemui jalan terjal soal rumor wacana perubahan regulasi soal floor mobil F1 2023 yang kabarnya dilakukan karena tekanan dari Mercedes.
Kabarnya banyak tim siap-siap melakukan pemberontakan serius jika FIA membuat regulasi baru soal floor mobil F1 2023 yang kabarnya ditengarai gara-gara Mercedes.
Beberapa waktu lalu, Mercedes berulang kali menyuarakan permasalahan keselamatan karena porpoising yang dideritanya hingga akhirnya FIA turun tangan membuat arahan teknis.
Selain itu masalah flexi floor yang ramai dibahas dan dipermasalahkan Mercedes dalam beberapa pekan terakhir juga cukup membuat FIA pusing.
Arahan teknis dari FIA tersebut terus didiskusikan hingga akhirnya ada beberapa aturan yang secara resmi akan ditetapkan.
Misalnya saja soal Aerodynamic Oscillation Metric (AOM) soal batasan gerakan osilasi mobil yang mengalami porpoising, kemudian larangan flexi floor mulai F1 Belgia 2022 pada akhir Agustus mendatang.
Terakhir adalah perubahan regulasi baru yang akan diberlakukan mulai musim depan.
Tiap tim masih menunggu detail perubahan regulasi yang dimaksud, namun rumornya ubahannya cukup signifikan dan agak berbeda dari tahun ini.
Tentu saja hal ini sangat merugikan tim yang berhasil unggul di musim ini dan menguntungkan Mercedes sebagai pihak terus menyerukan masalah porpoising dan flexi wing ini.
Baca Juga: Hasil FP2 F1 Prancis 2022 - Ferrari Unggul Jauh dari Red Bull, Carlos Sainz Tak Terkejar
Mercedes pun punya motif keuntungan dengan perubahan regulasi ini karena penampilannya masih tertinggal dari Ferrari dan Red Bull saat ini.
Dilansir GridOto.com dari Autosport, enam tim yang menentang keras adalah Ferrari, Red Bull, AlphaTauri, Alfa Romeo, Haas dan juga Williams yang bahkan merupakan tim customer mesin Mercedes.
Rumor lain mengatakan bukan cuma enam tim, tapi ada delapan tim yang menentang perubahan regulasi ini.
Bahkan ada salah satu petinggi tim yang tak disebut namanya mengungkap bahwa Mercedes bahkan sudah melakukan penelitian dengan rancangan regulasi baru ini yang kemudian mungkin diusulkan ke FIA.
"Perubahannya sangat ekstrem di 2023 karena Mercedes mengklaim sudah menemukan peningkatan downforce sebesar 40% untuk tahun depan, jadi mereka menekan FIA untuk beraksi," ujarnya.
"Jika Mercedes benar sudah melakukannya, langsung saja kasih gelar juara buat mereka," jelasnya.
| Editor | : | Hendra |
| Sumber | : | autosport.com |
KOMENTAR