GridOto.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah mengungkapkan wujud utuh serta harga Hyundai Stargazer ke masyarakat Indonesia.
Hyundai Stargazer tentu semakin memberikan pilihan baru ke konsumen yang sedang mencari mobil keluarga.
Dengan harga yang mirip Mitsubishi Xpander, Hyundai Stargazer menawarkan sejumlah fitur yang belum ada di kedua mobil tersebut.
Menanggapi adanya produk baru yang dikeluarkan Hyundai, membuat pihak Mitsubishi mengaku siap antisipasi.
"Kalau bicara antisipasi, terlepas dari ada kompetitor baru atau tidak, kita secara produk ya terus melakukan development (pengembangan). Ada facelift, ada model baru, ada produk baru," kata Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia ( MMKSI) Irwan Kuncoro di Bekasi, Rabu (20/7/2022).
Ia juga siap mengantisipasi persaingan di pasar mobil Low MPV dari produk pesaing, dengan menambah event bagi pelanggan loyal.
"Tinggal ditunggu aja timing-nya. Aktivitas marketing itu ya berjalan terus, jadi dengan berbagai event. Khusus Stargazer, ya kita tunggu dulu sampai launching, sama-sama kita lihat lah. Kita sih positif untuk bersaing secara kompetitif," paparnya.
"Kita lihat dulu lah, (Stargazer) belum launching juga kan. Tapi balik lagi, ya kita normatif bahwa pastinya produk- produk baru itu akan muncul. Jadi bagus-bagus aja buat konsumen. Dia bisa memilih, jadi nanti ya silakan konsumen milih produknya, milih pelayanannya, milih brand image-nya," sambungya.
Secara keseluruhan, Hyundai Stargazer tidak jauh berbeda dengan Avanza dan Xpander dari segi dimensi.
Baca Juga: Hyundai Stargazer ala Crossover, Siap Tantang Xpander Cross dan XL7
Begitu pula dengan bagian kabinnya. Tapi Stargazer sedikit unggul dengan menawarkan opsi konfigurasi bangku enam penumpang dan jok yang dilapisi kulit.
Perbandingan ini diambil tipe tertinggi dari masing-masing model.
Hyundai Stargazer lebih unggul, karena joknya sudah dilapisi dengan kulit.
Sementara pada Avanza dan Xpander, masih mengandalkan material kain alias fabric.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR