Tak Segera Umumkan Pembalapnya untuk MotoGP 2023, Honda Diduga Punya Masalah Sponsor dengan Repsol

GridOto.com - Honda Racing Corporation (HRC) belum juga mengumumkan kepastian status pembalapnya untuk MotoGP 2023.

Meski sudah hampir pasti, Joan Mir tak segera diumumkan sebagai pembalap tim Repsol Honda untuk MotoGP 2023.

Begitu pula Alex Rins juga belum diumumkan sebagai pembalap baru tim LCR Honda untuk MotoGP 2023.

Tindakan Honda ini sangat aneh, sampai menimbulkan kecurigaan dari beberapa pihak salah satunya pengamat MotoGP, Carlo Pernat.

Carlo Pernat agak curiga soal masalah sponsorship yang sebenarnya sudah dikhawatirkan dialami Honda sejak 2020 silam.

Kala itu, Repsol dikabarkan akan mundur dari HRC karena Covid-19, sebelum akhirnya memperpanjang kontrak selama dua tahun hingga musim 2022.

"Aku tak mau bilang hal yang tak kutahu. Tapi jika boleh menduga, aku akan bilang. Kuharap masalah Honda bukan soal sponsor," ujar Carlo Pernat dilansir GridOto.com dari Mowmag.

"Krisis global ini berat dan aku sejak awal takut Repsol, seperti Petronas yang sudah kejadian memikirkan untuk keluar. Kontraknya juga akan segera habis," jelas manajer Enea Bastianini ini.

Menurut mantan manajer Valentino Rossi ini, HRC tampaknya masih ragu-ragu soal pembalapnya gara-gara masalah ini.

Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan, Begini Pola Makan Aleix dan Pol Espargaro Sebagai Pembalap MotoGP

"Ini menjelaskan kenapa HRC menunda bursa pembalap, karena tak ada jaminan dari sponsor, kau tak bisa tahu seberapa besar yang bisa kau bayarkan," lanjut pria Italia ini.

"Kuulangi ya, aku belum dapat kabar resmi soal ini dan jangan ceroboh, aku sudah di dunia ini sangat lama untuk bilang yang terjadi dengan masalah sponsor ini," jelasnya.

Pabrikan minyak Repsol sendiri dikabarkan menyumbang uang sponsor sebesar 12 juta Euro atau senilai Rp 182 miliar pertahun buat Honda (kurs 1 Euro senilai Rp 15.196 per 19 Juli 2022).

Anggaran untuk membayar gaji Joan Mir ataupun Alex Rins, mungkin saja masih jauh dari angka tersebut.

Tapi ingat, HRC juga masih menggaji juara dunia delapan kali, Marc Marquez, yang gajinya masih yang tertinggi di paddock.

"Yang pasti jika benar terjadi Repsol pergi dari MotoGP, maka ini akan jadi hantaman keras buat Honda," jelasnya.