GridtOto.com - Kasus kecelakaan Cibubur melibatkan truk tangki Pertamina di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Jawa Barat (18/7).
Diduga truk tangki Pertamina mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan di depannya dan menewaskan 8 orang.
Berkaca dari kejadian kecelakaan Cibubur, gejala rem blong pada mobil tentu tidak diharapkan.
Jika sewaktu-waktu terjadi, Adrianto Sugiarto Wiyono, Advisor Konsultan Keselamatan Jalan PT Karya Fajar Ultima (KyFU) yang juga Dosen Transportasi Politeknik APP Jakarta menjelaskan bagaimana cara atasi rem blong pada mobil yang aman.
"Yang paling utama adalah jangan panik, tetap sigap untuk merespons keadaan sekitar," tekan Adrianto.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Cibubur, Komisaris Utama Pertamina Angkat Bicara
Ketika rem blong, usahakan kaki tetap berusaha menginjak pedal rem sekuat tenaga.
Injakan pedal rem harus dilakukan secara pulse, menginjak dan melepas pedal rem secara cepat bergantian.
"Tujuannya untuk mencegah vapor lock akibat kampas rem yang terlalu panas karena gesekan ke cakram sehingga tidak gigit," jelas Adrianto.
Selama usaha pengereman, bisa dibantu dengan engine brake untuk membantu melambatkan laju mobil.
"Turunkan posisi gigi secara bertahap mengikuti penurunan putaran mesin," sebut Adrianto.
Pada mobil transmisi matik, geser tuas secara bertahap dari D ke D3, D2, hingga L (gigi rendah/Low).
Untuk transmisi manual, geser tuas setiap penurunan gigi secara bertahap.
"Pindah gigi langsung loncat ke paling rendah malah memperparah keadaan karena limit putaran mesin bisa mengunci putaran roda yang menyebabkan mobil kehilangan kendali," terang Adrianto.
Jika usaha untuk memperlambat laju mobil sia-sia, disinilah respon pengemudi dibutuhkan.
"Cari area aman atau yang paling minim risiko untuk menghentikan laju mobil, seperti lahan kosong atau lajur kosong untuk memberi jarak tambahan menghentikan laju mobil," saran Adrianto.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR