GridOto.com - Krisis chip semikonduktor hingga kini masih melanda industri otomotif di Tanah Air, tak terkecuali PT MG Motor Indonesia.
Kendala pasokan komponen tersebut pun berdampak pada aktivitas produksi yang ujungnya pengiriman unit ke konsumen tertunda alias inden.
Menurut Marketing and PR Director MG Motor Indonesia, Arief Syarifudin, krisis chip semikonduktor membuat inden salah satu produk Sport Utility Vehicle (SUV) mereka jadi lebih lama.
"Untuk MG ZS normalnya inden hanya tiga bulan, tapi karena memang ada kendala pasokan chip semikonduktor bisa lebih lama satu bulan menjadi empat bulan," kata Arief saat ditemui di Jakarta Pusat belum lama ini.
"Tapi untuk yang MG HS sekarang unitnya ready, jadi enggak perlu inden," sambungnya.
Meski tidak dijelaskan secara perinci, MG SZ disebut menjadi model yang berkontribusi paling besar terhadap penjualan produsen mobil blasteran China-Inggris tersebut.
"Model paling primadona kami memang ZS, walaupun ada kendalan chip semikonduktor tapi penjualannya masih masuk lima besar di segmen Compact SUV, jadi masih sangat positif," tuturnya.
Sebagai informasi, MG ZS pertama kali diluncurkan di Tanah Air pada Maret 2020 lalu sebagai model Completely Built Up (CBU) alias diimpor secara utuh dari Thailand.
Bicara harga, MG ZS per Juli 2022 dibanderol mulai Rp 269,8 juta untuk tipe Activate, Rp 289,8 juta tipe Ignite, dan Rp 309,8 juta tipe Magnify on the road (OTR) DKI Jakarta.
Baca Juga: Beli Dua Unit MG 5 GT, Bamsoet Dorong MG Segera Jual Mobil Listrik di Indonesia
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR