GridOto.com – Setelah meninggalkan FIA, mantan race director F1 Michael Masi memberikan komentar untuk pertama kalinya. Apa kata pria asal Australia yang sempat bikin kesal tim Mercedes dan Lewis Hamilton ini?
Penggemar balap F1 dibuat gempar dengan hasil kontroversial balap F1 Abu Dhabi, pada Desember 2021.
Lewis Hamilton gagal membuat rekor gelar juara dunia F1 kedelapannya dan pembalap tim Red Bull Max Verstappen meraih gelar juara F1 pertamanya.
Tim Mercedes dan Lewis Hamilton yang merasa dirugikan, meminta FIA menyelidiki balapan yang dipimpin oleh race director Michael Masi.
Bahkan tim Mercedes meminta FIA memecat Michael Masi atau mengancam Lewis Hamilton akan meninggalkan balap F1 untuk musim 2022.
Hasil penyelidikan menyimpulkan Michael Masi melakukan "human error" dalam menangani safety car pada balapan di sirkuit Yas Marina itu.
Menjelang dimulainya musim balap F1 2022, FIA akhirnya mencopot Michael Masi dari jabatannya sebagai race director F1 dan pada Selasa (12/7/2022) kemarin, FIA mengumumkan Michael Masi meninggalkan FIA.
Setelah meninggalkan FIA, untuk pertama kalinya Michael Masi memberikan komentarnya.
Baca Juga: Banyak Dapat Kritikan, Mantan Race Director F1 Michael Masi Keluar dari FIA
“Merupakan suatu kepuasan dan kehormatan mewakili FIA sebagai single seater sporting director dan dan race director FIA Formula 1 serta safety delegate sejak Charlie (Whiting) meninggal secara tak terduga dan tragis di Melbourne 2019,” kata Michael Masi, Dikutip GridOto.com dari Speedcafe.com.
“Setelah bekerja di berbagai proyek di seluruh dunia dengan Federasi dan klub anggotanya selama lebih dari satu dekade sebelum penunjukan saya, saya sekarang telah memutuskan untuk meninggalkan organisasi dan pindah kembali ke Australia untuk lebih dekat dengan keluarga dan teman-teman saya.” lanjutnya.
“Saya bangga telah bekerja dalam kemitraan selama bertahun-tahun dengan berbagai klub anggota FIA, Formula 1 Group, para kompetitor, promotor dan operator sirkuit serta rekan dan tim saya secara internal di FIA,” jelasnya.
“Saya akan selalu menghargai hubungan dan persahabatan seumur hidup yang telah saya kembangkan sepanjang perjalanan saya hingga saat ini,” ujar Michael Masi.
“Secara khusus, saya sangat berterima kasih kepada Herbie Blash dan mendiang Charlie Whiting karena mengidentifikasi saya sebagai penerus masa depan pada tahun 2018, peran yang saya nantikan untuk membayangi dan belajar dari Charlie selama bertahun-tahun sebelum kematiannya yang mengejutkan,” sebutnya.
Herbie Blash adalah wakil race director FIA di Formula 1 sejak 1995 hingga 2016, dia bekerja dengan Charlie Whiting.
Baca Juga: FIA Bilang Human Error di F1 Abu Dhabi 2021, Begini Komentar Bos Tim Mercedes Toto Wolff
“Saya juga menyampaikan penghargaan saya yang tulus atas dukungan dan bimbingan selama masa jabatan saya kepada mantan Presiden FIA Jean Todt, Stefano Domenicali, dan tim FIA Single Seater saya yang berdedikasi,” tutur Michael Masi.
“Saya menyampaikan penghargaan saya kepada puluhan ribu sukarelawan dan ofisial yang berdedikasi yang memungkinkan motorsport terjadi setiap hari di seluruh dunia, karena keselamatan para kompetitor dan ofisial selalu menjadi prioritas utama saya,” bilangnya.
“Terima kasih kepada Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem dan tim kepresidenannya atas dukungan pribadi mereka sejak penunjukan mereka dan saya berharap yang terbaik untuk masa depan mereka,” ucapnya.
Meskipun ia tidak mengomentari balapan F1 Abu Dhabi atau dampaknya sejak itu, kalimat terakhirnya memuji mereka yang berterima kasih kepada mereka yang mendukungnya.
“Dukungan pribadi dari keluarga, teman, dan kolega saya secara global selama perjalanan ini dan khususnya dalam beberapa bulan terakhir hanya dapat digambarkan sebagai sesuatu yang luar biasa dan sesuatu yang akan saya hargai selamanya,” pungkas Michael Masi.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedcafe.com |
KOMENTAR