GridOto.com - Inilah hal di mobil listrik yang belum lebih baik dari mobil mesin BBM.
Mobil listrik menjadi pionir teknologi industri otomotif dalam mengedepankan kampanye zero emission.
Jika dibandingkan dengan mobil bermesin BBM memang mobil listrik masih terdapat sejumlah kekurangan.
Seperti yang dijabarkan oleh Toni Liu, Field Quality Manager PT Nissan Motor Indonesia (NMI) kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Masalah utama mobil listrik saat ini adalah jeda waktu pengisian daya baterai," ungkapnya.
Baca Juga: Lupa Cabut Charger Saat Baterai Mobil Listrik Full, Bisa Rusak?
"Sekalipun pakai DC fast charging, tetap butuh waktu 30 menit hingga 1 jam baterai terisi penuh," sambungnya.
Menurut Toni, dibandingkan dengan mobil mesin BBM, pengisian bahan bakar full tank tidak sampai memakan waktu 15 menit.
Ini juga yang membuat mobil listrik sampai saat ini idealnya dipakai untuk dalam kota.
"Untuk luar kota perlu perhitungan waktu dan lokasi charging berdasarkan kemampuan jarak tempuh baterai," tutur Toni.
"Mobil mesin BBM bisa lebih fleksibel dalam pengisian bahan bakar dan kemampuan jarak tempuhnya," imbuhnya.
Baca Juga: Jangan Lakukan Ini Jika Ngecas Mobil Listrik Pakai Portable Charger
Belum lagi ketersediaan alat charger yang mendukung fast charging masih terbatas.
"Sekalipun pakai portable charger, tidak semua rumah di luar kota besar Indonesia punya kapasitas listrik untuk mengakomodir charging 3 kW (3.000 watt)," papar Toni.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR