GridOto.com - Setiap ban memiliki desain tapak yang berbeda karena mempunyai kegunaan masing-masing.
Hingga sekarang, tapak ban umumnya terbagi dalam tiga desain yaitu Uni Directional, Directional dan Asymmetric.
Ketiga desain tapak ban ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam penggunaannya.
UNI DIRECTIONAL
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Ini Kondisi Ban yang Sudah Tak Layak Pakai
Definisi dari tapak ban uni directional adalah tapak ban yang bisa dipakai bolak-balik.
Maksudnya, "Ban ini tidak bermasalah ketika arah pasangnya terbalik," ujar Kevin Sulaiman dari Ottoban, Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Ban ini digemari karena tidak ribet arah pemasangan yang benar, "Selain itu bisa juga untuk dipakai sebagai ban serep universal," sambung Kevin.
Ciri khas ban ini biasanya groove tengah menjadi pemisah antara kembangan kiri dan kanan.
DIRECTIONAL
Baca Juga: Jangan Ketipu! Gini Cara Membedakan Ban yang Asli Baru, dengan Ban Vulkanisir serta Ban Ukiran
Tipe Directional mempunyai kembangan tapak ban yang biasanya berbentuk arah panah.
"Pada dinding ban biasanya tertera tulisan rotation yang diikuti tanda panah arah putaran ban," tutur Kevin lagi.
Untuk ban jenis ini diharamkan terpasang terbalik, karena hal yang akan terjadi adalah noise ban jadi lebih besar suaranya.
ASYMETRIC
Baca Juga: Semir Ban Bisa Bikin Dinding Ban Mobil Retak Halus, Gini Penjelasannya
Apabila di dinding ban kamu terdapat tulisan inside atau outside, maka bisa dipastikan ban kamu merupakan jenis Asymetric.
Tapak ban jenis ini biasanya mempunyai jarak antar kembang yang berbeda-beda.
"Maksud pembuatan tapak ban seperti ini adalah agar daya cengkeram ban selalu bisa maksimal saat jalanan basah atau kering," jelas Kevin lagi.
Kelemahan dari ban ini adalah tidak bisa dipakai terbalik.
"Jika pemasangannya terbalik, maka resikonya suara ban menjadi lebih berisik dan system pembuangan air menjadi tidak maksimal," pungkas Kevin.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR