GridOto.com - Pembeli motor bekas sejak menjelang tahun ajaran baru anak sekolah hingga setelah Lebaran Idul Adha terpantau masih terus mengalami kenaikan.
Menurut Wawan Irawan, selaku pemilik showroom motor bekas Setia Motor di Tangerang, kenaikan permintaan motor bekas tersebut disebabkan oleh motor baru yang masih inden.
"Menjelang tahun ajaran baru anak sekolah permintaan motor baru meningkat dan menyebabkan kelangkaan stok di dealer hingga saat ini," kata Wawan kepada GridOto.com, Minggu (10/7/2022).
Menurutnya, inden yang cukup panjang tersebut membuat sebagian konsumen beralih ke motor bekas.
"Karena konsumen cari motor baru susah dan lama, mau enggak mau memilih ke motor bekas karena mereka butuh motor untuk aktifitas sehari-hari," terangnya.
Banyaknya permintaan motor bekas ini pun membuat harga jualnya naik.
"Contoh unit yang harganya naik bulan ini yaitu Yamaha Lexi, tadinya kami jual Rp 16 juta untuk keluaran 2018, sekarang harganya jadi Rp 16,5 juta atau naik Rp 500 ribu dan Honda BeAT 2018 naik 400 ribu," paparnya.
Sedangkan Juli 2022 showroom motor bekas Setia Motor sudah mengantongi 30 unit hanya dalam waktu enam hari.
"Jika dibandingkan dengan bulan lalu, perolehan Juli 2022 tentu sudah jauh lebih bagus," tutur Wawan.
Baca Juga: Motor Bekas Rp 10 Jutaan Ternyata Banyak Pilihannya Loh, Tipe Matik dan Bebek
Selain showroom motor bekas Setia Motor, kenaikan juga terjadi di wilayah Jakarta.
Kenaikan motkas yang GridOto pantau sekitar masih dibawah Rp 1 juta.
"Untuk penjualan bulan Juli 2022 kita ada kenaikan permintaan motkas, yang mengakibatkan harga jual motor jenis matic ada kenikan harga sekitar Rp 300-800 ribu tergantung mereknya," ucap Akhad Basuki pemilik showroom motkas Kusuma Motor di Jelambar Baru Jakarta. Senin (11/7/2022)
Ia menambahkan, saat ini penjualan motor bekas di showroomnya didominasi skuter matik (skutik) macam Honda New BeAT 110, Vario 125,150 dan Yamaha mio Z.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR