GridOto.com - Turbo pada mesin diesel bertugas meningkatkan tenaga mesin.
Turbo akan menghasilkan udara bertekanan yang akan masuk ke mesin.
Udara bertekanan yang dipaksa masuk ke dalam mesin ini akan menghasilkan daya ledak yang cukup tinggi.
Komponen turbo juga bisa mengalami kerusakan jika tidak dilakukan perawatan.
Setidaknya ada 3 penyebab sepele yang bisa bikin turbo jadi cepat rusak.
Baca Juga: Banyak Oli Di Dalam Intercooler Turbo Diesel, Ini Cara Membersihkannya
1. Debu Kotoran
Seperti yang kita ketahui, sebelum masuk ke dalam turbo maka udara disaring oleh filter udara.
"Filter udara ini menyaring debu kotoran agar tidak masuk ke dalam turbo," buka Andry Cahyadi dari bengkel X-Boost Station di Bekasi.
"Debu kotoran yang ikut masuk ke dalam turbo membuat turbin kompresor bisa rusak," jelasnya.
Housing turbo juga bisa rawan baret yang menyebabkan tekanan turbo jadi tidak maksimal.
Agar debu kotoran tidak masuk maka sebaiknya rajin mencuci filter udara.
Baca Juga: Pasang Intercooler Turbo Diesel Harus Perhatikan Hal Ini Biar Maksimal
2. Oli Mesin
Bagian shaft dan journal bearing di dalam turbo perlu diberikan pelumasan.
Pelumasan ini bertujuan agar bagian tersebut bisa berputar dengan lancar.
"Peran oli mesin sangat dibutuhkan untuk pelumasan dan pendinginan bagian shaft dan journal bearing," tambah Andry.
Perhatikan jadwal penggantian oli mesin untuk memperpanjang umur shaft dan journal bearing.
Penting juga diperhatikan spesifikasi oli yang digunakan ya sob.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Penyebab Turbin Kompresor Turbo Diesel Rusak
3. Overheat
Kondisi mesin yang mengalami panas berlebih atau overheat bisa membuat turbo mesin diesel bermasalah juga lho.
"Jika mesin mengalami overheat, bagian turbo juga akan terkena imbasnya," jelasnya lagi.
Panas pada mesin juga merambat ke komponen turbo terutama bagian journal bearing.
Panas yang tinggi bisa bikin komponen tersebut macet.
Alhasil putaran shaft akan terganggu sehinga turbo tidak bisa menghasilkan tekanan udara yang maksimal.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR