GridOto.com - Sistem pendingin mesin yang bermasalah otomatis akan menaikkan temperatur mesin.
Idealnya, temperatur mesin mobil khususnya air radiator berada di suhu 80-95 derajat celcius.
Jika temperatur air radiator melampai 95 derajat celcius hal ini juga mempengaruhi suhu mesin secara keseluruhan.
Suhu mesin yang terlampau tinggi bisa disebabkan beberapa komponen sistem pendingin bermasalah.
Kita bisa melakukan pengecekan 3 komponen penting ini.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, ini Dampak Pada Mesin Jika Air Radiator Kurang
1. Air Radiator
Media fluida air radiator menjadi poin pertama yang harus di cek terlebih dahulu.
Pastikan volume air radiator penuh baik di radaitor langsung maupun di tabung reservoir.
"Lihat kondisi air radiator, jika sudah keruh dan kotor sebaiknya ganti dengan yang baru," buka Andy dari bengkel Honda Clinic Auto Tech Support (HCATS) di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Kondisi air radiator sangat mempengaruhi pendinginan mesin.
Jika air radiator sampai berkurang jauh, cek apakah terdapat kebocoran pada komponen lain.
Baca Juga: Ganti Air Radiator Tanpa Bleeding Ulang, Ini Efek Negatifnya
2. Thermostat
Komponen thermostat bertugas sebagai katup untuk mensirkulasikan air radiator.
Saat suhu air radiator masih di bawah 80 derajat celsius maka thermostat masih tertutup.
"Masalah muncul saat suhu air radiator sudah di atas 80 derajat celsius namun thermostat masih tertutup," jelasnya.
"Saat temperatur air radiator sudah tinggi namun belum bersirkulasi maka bisa dipastikan thermostat rusak," beber pria yang bengkelnya ada di Jatinegara, Jakarta Timur.
Ganti thermostat yang rusak dengan yang baru agar sirkulasi bekerja dengam baik.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Efek Tutup Radiator Rusak Masih Dipakai
3. Waterpump dan Radiator
waterpump dan radiator juga menjadi komponen penting pada sistem pendingin mesin.
Sirkulasi air radiator diatur oleh waterpump.
Sedangkan suhu air radiator bisa turun berkat komponen radiator.
"Cek sirkulasi air radiator dan perhatikan radiator dari kemungkinan kisi-kisinya bengkok atau rusak," beber Kuntarto.
Jangan sampai kedua komponen ini bermasalah sehingga sistem pendingin tidak bekerja maksimal.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR