GridOto.com - Pembangunan jalan tol merupakan salah satu unsur penyediaan infrastruktur penting bagi masyarakat Indonesia saat ini.
Ketersediaan akses jalan tol yang baik tentu akan membuat beberapa faktor seperti budaya, sosial, dan perekonomian meningkat.
Secara umum, akses jalan tol dibangun untuk menghubungkan satu tempat ke tempat lain dalam jarak yang jauh.
Proses ini dilakukan guna mempersingkat waktu perjalanan, sehingga dapat mempermudah proses mobilitas dan transportasi.
Ternyata, jalan tol itu dibangun dengan banyak tahapan guna mendapatkan hasil yang laik jalan dan laik operasi.
"Dalam pembuatan jalan tol terdapat Audit Keselamatan Jalan (AKJ)," buka Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan dalam Forum Tematik Bakohumas diskusi Keselamatan Jalan Tol di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, AKJ adalah pemeriksaan terhadap aspek keselamatan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan untuk mengidentifikasi potensi kecelakaan.
"Di dalam AKJ itu terdapat poin-poin seperti basic desain, kriteria desain, FS, pra desain, detail engineering design, laik fungsi, dan laik operasi," sebutnya.
Pada poin pertama, Ahmad menjelaskan kalau jalan tol yang akan dibuat tersebut ingin dibangun seperti apa, untuk kecepatan berapa, kendaraan paling berat apa yang lewat, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pengendara Kudu Waspada, BUJT Wacanakan Perbaikan Jalan Tol di Sejumlah Wilayah Mulai Juli 2022
"Kemudian mau berapa jalur, mau berapa lajur, lalu dilakukan survei struktur tanah dan lain sebagainya," tambahnya.
Lalu untuk pra desain, dirinya menjelaskan kalau tidak ada tikungan pada jalan tol yang dibuat bersudut 90 derajat.
"Jalan tol juga tidak ada yang dibuat tidak rata dan memiliki tikungan patah, karena saat pra desain itu benar-benar diperhatikan sudut horizontal dan sudut vertikalnya," jelasnya.
Setelah dua tadi lolos, Ahmad mengatakan pembuatan jalan tol akan masuk ke tahap detail engineering design dan konstruksi.
Nah, kalau jalan tol tersebut sudah jadi, harus melewati dua tahap lagi yaitu laik fungsi dan laik operasi.
"Untuk laik fungsi sendiri, terdapat pengujian ketidakrataan (roughness), pengujian kekesatan melintang (skid resistance), pengujian beban (struktur), pengujian lumen (pencahayaan), dan pengujian reflektifitas (marka,rambu, dan reflektor)," ungkapnya.
"Sementara untuk laik operasi, ada terkait dengan desain speed (60 s/d 100 Km/Jam), aksesbilitas, unit pertolongan, lingkungan, dan tempat istirahat," tandas Ahmad.
Baca Juga: Ngeri, Sebanyak 17 Kendaraan Rusak Alami Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Ini Kronologinya
Sekarang sudah tahu kan sob, apa saja tahapan dalam pembuatan jalan tol di Indonesia.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR