GridOto.com - Tips perbaikan motor bekas kali ini membahas pentingnya melakukan servis besar usai kalian membeli motor bekas.
Buat kalian yang baru membeli motor bekas disarankan untuk menyiapkan uang lebih untuk melakukan servis besar.
Apalagi buat motor bekas yang umurnya sudah mencapai lima tahun dan odometer lumayan tinggi, disarankan untuk melakukan servis besar.
Nah, lalu apa pentingnya melakukan servis besar usai beli motor bekas?
Baca Juga: Kelebihan Knalpot Racing Berbahan Titanium Dibanding Stainless Steel
"Servis besar itu biasanya pemeriksaan fokus ke area blok dan head silinder, serta CVT di motor matic," terang Emmanuel Albert owner Jaya Motor di Jl. Palem Indah No.15, Bintaro, Tangerang Selatan.
Jadi mesin motor akan dibongkar atau istilahnya belah mesin untuk melihat kondisi komponen di dalam mesin.
"Jadi dilakukan pengecekan misal di area piston dan boring apakah masih mulus atau sudah baret. Karena belum tentu pemilik sebelumnya perawatannya bagus," ungkapnya.
Jika ada indikasi keausan atau kerusakan bisa segera dilakukan perbaikan agar kerusakan tidak merember ke komponen lain.
Baca Juga: Meski Jarang Rusak, Begini Ciri Filter Oli Motor Matic Harus Diganti
"Lalu contoh di head silinder apakah noken as, klep dan lain-lain masih normal," tambahnya.
"Tapi kita tidak hanya cek dan ganti part saja, pasti kita bersihkan kerak-kerak karbon yang menempel selama pemakaian agar mesin bisa jadi fresh lagi," lanjut Albert.
Sehingga servis besar memang dilakukan agar memastikan kondisi mesin masih aman untuk dipakai dalam jangka waktu panjang.
Baca Juga: Jangan Sering Dilewatkan, Cek Filter Oli Motor Matic Secara Berkala
"Jadi ini menghindari mesin jebol usai kalian beli motor bekas, kalau mesin sampai jebol itu nanti bisa-bisa biayanya lebih besar dari jasa servis besar itu sendiri," tegasnya.
Untuk biayanya sendiri bengkel umum atau bengkel spesialis mematok jasa sekitar Rp 400-500 ribuan untuk servis besar.
"Tapi itu diluar penggantian part, kalau misal kalian harus ganti piston nah itu belum termasuk biaya ganti pistonnya," tutup Albert.
Meski biaya yang dikeluarkan lumayan besar, tapi lebih irit dibandingkan menunggu sampai mesin motor punya banyak masalah dan sering terkendala ketika digunakan Sob!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR