GridOto.com - Sempat tampil bagus di awal balapan, juara F1 2021 Max Verstappen harus kehilangan banyak posisi gara-gara masalah teknis mobil di F1 Inggris 2022.
Setelah melakukan beberapa pertarungan ketat di awal balapan dengan Charles Leclerc dan Carlos Sainz, tiba-tiba Max Verstappen mengeluhkan masalah mobil RB18.
Max Verstappen berpikir terlalu cepat dengan menduga ada kebocoran ban, langsung melakukan pit stop dadakan karena kebetulan sudah dekat pit entry.
Bukannya hilang, masalah tersebut ternyata masih dirasakan Verstappen di mana mobilnya terasa kurang stabil.
Tim Red Bull melakukan analisis cepat dan menduga ada kerusakan bodi yang tak berhubungan dengan mesin ataupun elektronik mobil RB18.
Meski tak mengancam Verstappen untuk menyelesaikan balapan, masalah tersebut membuat laju mobilnya kurang stabil sehingga tak bisa dipakai untuk bertarung dengan pembalap-pembalap top dan akhirnya hanya finis ke-7.
Usai balapan, bos Red Bull Christian Horner pun mengungkap ada kerusakan floor di bagian bawah.
Kerusakan floor ini sangat terasa ke performa RB18 karena konsep ground effect yang diusung mobil F1 generasi baru ini.
Penyebabnya adalah karena adanya puing sisa crash dari kejadian lain yang tak sengaja ditabrak oleh Verstappen sehingga floor-nya rusak.
"Dia punya ritme kecepatan bagus hari ini, dia bisa memimpin, mencoba membuat jarak tapi lalu menabrak puing-puing. Itu menimbulkan kerusakan cukup parah di bagian bawah mobil, dia kehilangan setengah downforce dari floor," ujar Horner dilansir GridOto.com dari Sky F1.
Saat memakai ban hard di pertengahan balapan, ketidakstabilan RB18 semakin parah sebelum akhirnya safety car keluar dan Verstappen ganti ke ban soft.
"Kami memasang soft dan dia langsung jadi singa. Aku tak pernah melihatnya bertarung sekeras itu untuk P7 tapi itu tetap berpengaruh ke kejuaraan," jelasnya.
Meski finis ke-7, pembalap asal Belanda ini masih memimpin klasemen dengan keunggulan 34 poin dari sang rekan, Sergio Perez.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | planetf1.com,SkySports.com |
KOMENTAR