GridOto.com - Canggih dan beda! Itu kata yang tepat untuk menggambarkan salah satu fitur dan teknologi yang disematkan Zeeho pada AE8.
Untuk menghidupkan motor bukan pakai smartkey apalagi kunci konvensional, di AE8 justru pakai kartu!
Iya betul pakai kartu seperti e-money karena pakai basis teknologi NFC (Near Field Communication).
Di kartu kuncinya tertera tulisan NFC Smart Keycard. Untuk menyalakan sistem kelistrikan, tinggal ditap atau ditempel sesaat ke area belakang spidometer.
Pada bagian tersebut tampak terdapat tulisan NFC, kurang lebih pengoperasiannya sama seperti kalau bayar tol.
Dengan sekali tap, maka kelistrikan akan menyala, ditandai dengan hidupnya spidometer.
Nah jika didiamkan beberapa saat tanpa ada aktivitas, maka sistem kelistrikan otomatis akan mati sendiri.
Bahkan kalau posisi setang dalam kondisi belok, maka otomatis terkunci setang. Canggih kan!
Tentu matinya sistem kelistrikan bukan hanya dengan dibiarkan tanpa aktivitas, bisa juga dengan melakukan tap ulang kartunya.
Baca Juga: Review Motor Listrik Zeeho AE8, Pesaing Berat NMAX dan PCX Electric!
Nah membahas panel instrumennya yang berukuran 5 inci juga menarik, karena informasi yang disajikan cukup banyak.
Berisi kecepatan, odometer, tripmeter, jam, suhu sekitar, persentase sisa kapasitas baterai, serta info konsumsi listriknya dalam satuan watt/km.
Seperti halnya motor listrik pada umumnya, terdapat juga riding mode dengan pilihan Eco, Street dan Sport.
Tentunya Eco yang paling kalem dan hemat konsumsi listrik, Street yang sedang dan Sport paling powerful.
Panel instrumen full digital jenis negative display ini juga bisa terhubung dengan telepon pintar lewat aplikasi dari Zeeho Link.
Terdapat fungsi seperti posisi parkir, navigasi, anti-theft dan pengingat servis. Bahkan aplikasinya juga bisa untuk menyalakan dan mematikan motor.
Di sekitar layar ada lampu sein, lampu jauh/dekat, hingga lampu peringatan untuk charge baterai, juga kalau motor listrik atau sistem pendinginan overheat.
Ada pula info bertuliskan Ready yang jika menyala, artinya motor siap jalan. Uniknya agar bisa muncul, harus terdeteksi ada pengendara di atas motornya.
Jika tuas rem ditarik dan tombol starter ditekan tapi tak ada yang duduk di joknya, maka lambang Ready tak akan muncul.
Baca Juga: Review Motor Listrik Zeeho AE8, Pesaing Berat NMAX dan PCX Electric!
Kemudian untuk mengganti riding mode tadi menggunakan tombol yang ada di panel sakelar setang kiri, yang tertulis Mode+ dan Mode-.
Dari yang kalem ke yang lebih bertenaga pencet Mode+, sebaliknya kalau mengurangi pakai yang Mode-.
Selain itu, di setang kiri juga terdapat tombol bertuliskan Adj dan Set. Nah ini untuk mengganti info odometer dan tingkat kecerahan layar.
Terdapat pula tombol untuk membuka jok, dengan lambang bagasi, yang menyatu dengan tombol cruise control.
Sisanya standar, yaitu sakelar lampu jauh dekat di bagian paling depan, sakelar lampu sein dan klakson yang berwarna merah.
Geser ke panel sakelar setang kanan terdapat 3 tombol, pertama hazard yang berlambang segitiga, selanjutnya ada engine cut off yang menyatu dengan starter.
Paling bawah tombol buat menyalakan lampu, jika kita tekan sekali yang menyala cuma DRL, ditekan kedua baru lampu utama yang hidup.
Kalau diperhatikan, sakelarnya punya bentuk dan finishing mirip banget dengan milik motor keluaran BMW.
Enggak perlu heran sih, karena BMW memang ada kerjasama dengan CFMoto dalam membuat beberapa modelnya.
Baca Juga: Intip Spesifikasi Motor Listrik Vespa Elettrica, Bakal Dijual di Indonesia?
Soal build quality, Zeeho AE8 ini memang jempolan, solid dan rapi banget! Bisa dibilang produk China kelas nomor wahid yang pantas dibanderol cukup tinggi.
Bicara akomodasi, ada gantungan barang di bawah setang yang akan tersembunyi secara otomatis saat tidak digunakan, karena ada per pembaliknya.
Berikutnya ada laci penyimpanan di sisi bawah setang kiri, yang sayangnya tak terlalu besar namun dalam, berisi 2 buah power outlet, model USB dan type C.
Jadi kalau mau isi ulang baterai smartphone tinggal colok, namun posisinya harus ditaruh di tas karena jika dimasukkan enggak akan muat.
Masih berhubungan dengan akomodasi, di balik joknya terdapat bagasi yang cukup besar namun memang yang bagian depan tersita oleh 2 buah baterai.
Bagian belakangnya masih cukup besar ruang yang disisakan dan terdapat lampu penerangan.
Namun jika saat berkendara membawa charger, sayangnya juga akan tersita ruangnya.
Geser ke fitur keselamatan, AE8 pakai rem cakram di kedua roda, malah yang depan pakai kaliper Brembo 2 piston, sedang belakang pakai kaliper 1 piston.
Tapi versi yang dipajang tanpa dibekali ABS. Terdapat pula fitur side stand switch, biar lebih aman.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR