GridOto.com - Si banteng ngamuk asal Italia, Lamborghini mulai jor-joran untuk masuk ke era elektrifikasi kendaraan bermotor.
Tak tanggung-tanggung, pihak Lamborghini siap menggelontorkan dana hingga lebih dari 1,8 miliar Euro atau sekitar Rp 28,1 triliun untuk memuluskan jalannya. (Kurs 1 Euro = Rp 15.617,73 per 3 Juli 2022)
Melansir Evmagz.com, CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann, mengatakan langkah ini akan dimulai dengan membuat mobil hybrid.
Hasil kawin silang supercar dengan dinamo listrik ini rencananya dirilis pada 2024 mendatang.
Sedangkan untuk model full elektrik akan mengikuti sampai akhir dekade ini alias 2030.
Ini bukan pertama kalinya Winkelmann mengungkapkan visi perusahaannya untuk nyemplung ke dunia mobil listrik.
Tahun lalu ia membeberkan siap mengalokasikan dana hingga 1,5 miliar Euro yang setara dengan Rp 23,4 triliun.
Dana tersebut rencananya untuk menggarap proyek konversi line up yang ada menjadi mobil hybrid sampai pengujung 2024.
Contohnya Lamborghini Huracan, Aventador, dan mobil paling larisnya saat ini yakni Urus.
Meski budget sudah melar dari tahun sebelumnya, bukan berarti gelontoran dana tak bisa bertambah.
"Kami sekarang menyediakan dana 1,8 miliar Euro, tapi kenyataannya lebih," ujarnya.
Sokongan dana ini menjadi investasi tertinggi sepanjang sejarah yang pernah dikeluarkan Lamborghini Automobili.
Belum kelar, Winkelmann bilang kalau dana tersebut belum termasuk untuk riset kendaraan full elektrik loh ya.
"Investasi yang harus dikeluarkan akan sangat besar karena kami harus menghadapi era kendaraan full elektrik sembari mempertahankan DNA Lamborghini, ini tantangan yang begitu sulit," tambah bos merek berlogo banteng mengamuk tersebut.
Ya, mau tak mau Lamborghini memang harus mengambil langkah tegas seperti ini.
Apalagi rival-rivalnya seperti Ferrari, Aston Martin, dan McLaren sudah mulai merambah dunia elektrifikasi.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Evmagz.com |
KOMENTAR