GridOto.com - Ketika melakukan poles mobil, tingkat kilau sebuah mobil tidak hanya ditentukan dari obat polesnya saja.
Banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap hasil akhir poles mobil sehingga perlu melakukan inspeksi lebih dahulu.
Sebut saja seperti kondisi cat mobil tidak terawat, pemakaian obat poles mobil yang salah dan belum terampilnya pihak detailer saat pengerjaan.
“Jadi kalau hasil poles mobil enggak maksimal, selidiki dulu dimana kesalahannya,” buka Ronny Liman dari workshop Show Car Garage, Meruya, Jakarta Barat.
Ketiga faktor ini punya efek yang bisa mengganggu kualitas hasil poles.
Baca Juga: Biar Cat Mobil Kempling Terus, Jangan Pernah Abaikan Hal Sepele Ini
Contoh mudah, pemakaian obat poles yang terlalu keras menyebabkan cat mobil malah menjadi botak.
Obat poles yang terlalu keras bisa disebabkan dari karakter obatnya atau kesalahan mendasar dari detailernya.
Kedua, kondisi cat mobil memegang peranan penting dalam menentukan hasil kilau dari obat poles.
Cat mobil kusam bisa disebabkan berbagai faktor, seperti jamur menumpuk atau lapisan pernis mulai botak.
Bila sekedar noda atau kerak jamur yang menumpuk, masih bisa diatasi dengan obat poles, asalkan lapisan cat dan pernis masih bagus.
Baca Juga: Ini Sebab Mengelap Pakai Chamois Bikin Cat Mobil Gampang Baret
Berbeda cerita apabila memang lapisan pernisnya sudah botak. “Mau pakai obat paling mahal, hasilnya pasti enggak bakal maksimal,” tegas Ronny.
Ada juga baret dalam yang tidak bisa hilang. Biasanya karena sudah menembus pernis dan mengenai lapisan cat.
“Kalau sudah kena cat, enggak bisa hilang total, hanya bisa disamarkan,” lanjut pria doyan bercanda ini.
Caranya dengan mengikis luka di pernis dengan kompon keras, dan melapisinya dengan wax.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR