GridOto.com - Usai dipecat Red Bull karena komentar rasis, Juri Vips masih punya kesempatan untuk balapan di Formula 2 2022.
Komentar rasis yang dilakukan Juri Vips ini, terjadi saat mantan pembalap binaan Red Bull tersebut melakukan streaming game Call of Duty di platform Twitch.
Video komentar rasis Juri Vips kemudian tersebar luas di media sosial, hingga akhirnya Red Bull memutuskan memecat pembalap berusia 21 tahun ini setelah sempat melakukan investigasi.
Setelah ditendang dari keluarga Red Bull, karier balap Juri Vips pun hampir dipastikan hancur karena masalah komentar rasis.
Peluangnya untuk terus balapan di Formula 2 juga diragukan, sebelum akhirnya tim Hitech Grand Prix masih memberikan kesempatan menyelesaikan F2 musim 2022.
Bos Hitech menilai sejauh ini Juri Vips sudah mendapat hukuman berat karena komentar rasis yang dilakukannya.
"Aku telah membuat keputusan mempertahankan kursi Juri Vips di sisa musim ini, keputusan ini telah diperdebatkan dengan serius," ungkap bos Hitech, Oliver Oakes, dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Membiarkannya menyelesaikan musim dengan Hitech adalah kesempatannya mendemonstrasikan seperti apa dirinya. Aku menjelaskan bahwa kata-katanya tak bisa diterima, tapi aku memilih memberikan kesempatan kedua untuk membuktikan dirinya," jelasnya.
Walaupub Hitech ingin mempertahankannya, langkah Vips untuk tetap balapan di F2 tampaknya akan menemui jalan terjal.
Baca Juga: Pierre Gasly Resmi Bertahan di Tim AlphaTauri Musim Depan, Kontraknya Cuma Setahun
Pasalnya, keputusan tim Hitech untuk mempertahankan Vips ditentang oleh manajemen Formula 2.
"Keputusan Hitech hari ini mengejutkan dan tak ada yang akan mengambil keputusan itu," tertulis dalam statement resmi F2.
"Kami akan memonitor situasi secara hati-hati dengan mereka untuk memastikan perilaku semacam itu ditangani dengan benar," jelasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR