GridOto.com - Melanjutkan agenda lawatan ke Jepang, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan prinsipal otomotif Mitsubishi Motors Corporation (MMC).
Kunjungan kali ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan Maret 2021 lalu, di antaranya terkait dengan rencana penambahan investasi sebesar Rp 11,2 triliun hingga 2025.
Dari hasil kunjungan tersebut, Agus memastikan komitmen Mitsubishi untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan basis ekspor.
"Tentunya Mitsubishi akan meningkatkan pasar ekspor, sehingga memberikan sumbangsih nyata pada kinerja ekspor Indonesia," ujar Agus melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/06/2022).
Melalui penambahan investasi, Mitsubishi menargetkan peningkatan kapasitas produksi di Indonesia dari 220 ribu unit menjadi 250 ribu unit.
Serta rencananya, Mitsubishi juga akan memproduksi Xpander Hybrid dan dua model baru yang salah salah satunya akan diproduksi pada 2023 mendatang.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan Mitsubishi telah memberikan izin kepada Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia untuk menambah tujuan ekspor sembilan negara lagi, yang saat ini sudah mengekspor mobil ke 30 negara.
"Mitsubishi juga menyatakan bahwa Australia akan menjadi salah satu negara yang masuk dalam list ekspor mereka," ucap Menperin.
Baca Juga: Presiden Jokowi Test Drive Mobil Listrik Mungil Mitsubishi Minicab-MiEV di GIIAS
Menurutnya, Australia merupakan pasar yang penting mengingat sudah ada perjanjian perdagangan bebas Comperhensive Economic Partnership Agrement (IA-CEPA).
"Pasar Australia ini sangat besar, apalagi kita sudah punya kesepakatan dagang, sehingga sayang sekali bila tidak dimanfaatkan," ungkapnya.
Dalam kunjungannya di Okazaki Plant, Agus juga sempat menjajal beberapa kendaraan listrik Mitsubishi seperti Minicab MiEV 2WD yang memiliki jarak tempuh 150 km.
Kemudian juga melakukan test drive Mitsubishi eK X EV yang dibekali dengan baterai 20 kWh dengan jarak tempuh 180 km dalam sekali pengisian daya.
Menperin juga menjajal Mitsubishi Outlander 4WD yang merupakan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), yang memiliki mesin 2.400 cc yang dipadukan dengan dua motor listrik dan baterai 20 kWh.
Terakhir, Kemenperin terus mendorong Industri otomotif di Tanah Air termasuk Mitsubishi agar dapat mempercepat program kendaraan listrik jenis key car.
Salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 tahun 2021 mengenai Kendaraan Emisi Karbon Rendah, yang mengatur teknologi kendaraan jenis hybrid dan kendaraan bermotor listrik (KBL) berbasis baterai.
"Kami juga mendorong Mitsubishi agar dapat memproduksi kendaraan KBL berbasis baterai di Indonesia, dengan penggunaan ukuran baterai yang lebih kecil (key car) menggunakan baterai 20 kWh dan driving range 170 kilometer," pungkasnya
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR