GridOto.com - Ada cara bikin akselerasi Yamaha Fazzio jadi tambah enteng.
Cara bikin akselerasi Yamaha Fazzio tambah enteng ini cocok buat kalian yang ingin Yamaha Fazzio lebih bertenaga di putaran bawah.
Yamaha Fazzio sendiri sebenarnya sudah punya fitur power assist pada mesin 125 cc Blue Core Hybrid yang membantu akselerasi Yamaha Fazzio selama 3 detik supaya lebih enteng.
Namun, buat kalian yang masih merasa kurang dengan akselerasi bawaan Yamaha Fazzio bisa ikuti cara berikut ini.
Baca Juga: 10 Part Body Carbon Buat Yamaha Fazzio, Harga Mulai Rp 100 Ribuan
Hal yang paling mudah dilakukan agar akselerasi Yamaha Fazzio semakin enteng ialah dengan mengganti roller dengan yang bobotnya lebih ringan atau enteng.
"Roller bawaan Yamaha Fazzio itu punya bobot 14 gram," buka Iman Maliki, Service Advisor Yamaha Era Motor Pasar Minggu kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (02/22).
"Supaya akselerasi lebih enteng bisa diganti dengan roller yang lebih ringan yaitu roller 10 gram," tambahnya.
Ada beberapa pilihan roller 10 gram buat Yamaha Fazzio.
Baca Juga: Perhatikan Ini Sebelum Pasang Sok Upside Down KTC Kytaco Buat Yamaha Fazzio
Kalau mau pakai part standar bawaan motor lain bisa pakai roller bawaan Yamaha Xeon karburator, atau bisa juga pakai roller aftermarket.
"KTC Kytaco juga menyediakan roller dengan bobot 10 gram dengan ukuran yang sama dengan roller Fazzio," sahut Junan Bahrudin selaku Digital Content PT Sumberjaya KTC Indonesia selaku pemilik merek KTC Kytaco kepada GridOto pada Kamis (23/06/2022).
Menurut Junan, selain roller, per CVT juga perlu diganti dengan yang agak keras.
"Per CVT bawaan Yamaha Fazzio itu kekerasannya di bawah 1.000 RPM," kata Junan.
Baca Juga: Begini Cara Seting Kompresi Sokbreker Upside Down KTC Kytaco buat Yamaha Fazzio
"Agar akselerasi semakin enteng bisa ganti Per CVT namun jangan terlalu keras. Bisa pakai yang 1.275 RPM," tuturnya saat ditemui di Griya Utama No.38-39, Sunter, Jakarta Utara.
Nah, itu tadi beberapa ubahan agar akselerasi Yamaha Fazzio semakin enteng.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR