Duet Suzuki Jimny Cangkok Mesin BMW Z3 dan Mesin Karimun Wagon R Plus Turbo

GridOto.com - Duet Suzuki Jimny cangkok mesin jumbo BMW Z3 dan mesin Karimun Wagon R turbo.

Combo paling sangar kali ini dihadirkan duet Suzuki Jimny yang sudah engine swap pakai mesin berkapasitas lebih besar.

Hal ini tidaklah berlebihan mengingat tugas kedua Jimny yang memang dimodifikasi untuk terjun di ajang fun off-road.

"Idenya sih sebetulnya pengin maksimal nikmatin mobil. Nah Jimny tuh cocok buat off-road kan, jadilah pakai ini," ujar Andrie dari Beberes Garasi.

Seperti yang terlihat, set up kaki-kaki jenjang dan ban M/T berukuran jumbo memang wajar digunakan untuk off-road.

Mari mulai lebih dulu dengan Suzuki Jimny bermesin jumbo dari roadster BMW.

"Yang satu ini pakai mesin BMW Z3, terus yang satunya itu pakai mesin Karimun Wagon R," beber Andrie.

Suzuki Jimny yang kini berjantung Eropa ini ditransplantasi unit M44 in-line 4 DOHC berkapasitas 1.900 cc.

Sangat jauh selisihnya dibanding mesin legendaris Jimny F10A yang cuma berkapasitas 940cc 4 silinder dengan tenaga 52 dk pada 5.000 rpm.

Di atas kertas, mesin M44 bisa memproduksi tenaga hingga 140 dk pada 6.000 rpm, sedangkan torsinya menyentuh angka 180 Nm pada 4.300 rpm.

"Kebayang gak tuh gimana gedenya tenaga mobil ini abis diganti mesinnya sama punya BMW hahaha...," gelaknya sambil menjelaskan.

"Tapi sebetulnya ini juga bukan sesuatu yang ditargetin. Jadi kami di Secret Garage ini kebetulan ada stok engine BMW, ya daripada gak dipakai mending dipasang di Jimny aja buat off-road sekalian," imbuh Andrie.

Nah, sementara Suzuki Jimny yang satunya punya basis Sierra yang kini telah dicangkok mesin K10A.

"K10A itu mesinnya Karimun Wagon R. Tapi biarpun kecil dia ini jambakannya gokil juga lho," ucap Andrie.

"Nah bedanya juga sama Katana yang sebelumnya memang gak banyak perubahan selain pipa-pipa yang di-custom. Kalau yang K10A ini udah ganti blow-off, biar bisa lebih tinggi performanya," ungkapnya lebih rinci.

Secara statistik, angka yang didapat mesin 3 silinder (K10A) in-line berkapasitas 1.000 cc dengan dorongan turbocharger, mampu menyentuh 69 dk pada 6.500-7.000 rpm.

Sementara torsinya maksimum di angka 88 Nm pada 3.500 rpm.