Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kecelakaan di Tol Cipularang, Ini Cara Aman Hindari Tabrak Beruntun

Angga Raditya - Selasa, 28 Juni 2022 | 03:34 WIB
Kecelakaan Tol Cipularang
@jktinfo
Kecelakaan Tol Cipularang

GridOto.com - Kecelakaan di tol Cipularang pada Senin pagi (27/6) membuat belasan mobil rusak ringan dan berat.

Kecelakaan di tol Cipularang ini yang berupa tabrakan beruntun sudah beberapa kali terjadi.

Padahal ada cara agar kita bisa mencegah terjadinya tabrakan beruntun seperti kecelakaan tol di Cipularang kemarin.

Pertama adalah hindari potensi terjadinya tabrakan beruntun, karena ini jenis kecelakaan paling sering terjadi.

Adrianto Sugiarto, Advisor PT Karya Fajar Ultima, Konsultan Keselamatan Jalan, menjelaskan ada cara agar kita terhindar dari tabrakan beruntun.

Jaga jarak 100 meter dengan mobil di depan
Eka
Jaga jarak 100 meter dengan mobil di depan

Baca Juga: Berkaca dari Kecelakaan Lexus Remuk Seruduk Truk di Tol JORR, Segini Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan Besar

"Secara umum, yang paling penting jaga jarak," buka Adrianto, sapaan akrabnya.

Jaga jarak ini panduannya variatif, "Kalau tol suka kasih panduan berdasarkan kecepatan dan jarak," tambahnya.

Maksudnya, "Kalau kecepatan 50 km/jam, maka jaga jarak idealnya adalah 50 meter, kalau 100 km/jam maka jarak idealnya adalah 100 meter," jelas pria ramah ini.

Godaan terberat dari jaga jarak ini adalah, "Kadang kita tidak ikhlas apabila kasih jarak segitu, karena takut dimasuki mobil lain," terangnya.

Ilustrasi menginjak pedal rem mobil transmisi matik
Gridoto.com
Ilustrasi menginjak pedal rem mobil transmisi matik

Baca Juga: Jangan Panik! Ini Cara Paling Aman Saat Rem Mobil Mendadak Blong

Hal lain yang mesti diperhatikan adalah kecepatan berkendara, pastikan selalu dalam batas kecepatan yang ditetapkan.

"Batas kecepatan ini berbeda-beda setiap jalan tol, ada yang 60-80 km/jam, ada yang 60-100 km/jam," tambah pria yang juga berprofesi sebagai aparatur sipil negara ini.

"Semua sudah diperhitungkan oleh insinyur pembuat jalan tol, misal dilihat dari aspek kemiringan jalan, konstruksi aspal, dan sebagainya," jelasnya.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi alias KNKT juga mencatat bahwa permasalahan utama jalan tol di Indonesia adalah speed gap.

"Di tol kadang kita temui, ada pengendara berkecepatan 40 km/jam, ada yang berkecepatan 120 km/jam," bebernya.

"Artinya ada speed gap 80 km/jam, kebayang kan kalau terjadi crash di kecepatan sedemikian," wantinya.

Dengan kecepatan segitu, menurutnya fitur keselamatan seperti airbag sudah tidak berarti.

Sehingga ia menyarankan agar selalu melaju pada batas kecepatan yang ditetapkan.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Pantesan, Ini Penyebab CVT Motor Matik Bunyi Kasar Mirip Gerinda

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa