Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kecelakaan Tol di Cipularang, Hal Sepele Ini Sering Jadi Penyebabnya

Angga Raditya - Senin, 27 Juni 2022 | 16:32 WIB
Kecelakaan Tol Cipularang
@jktinfo
Kecelakaan Tol Cipularang

 

GridOto.com - Kecelakaan tol di Cipularang pada hari Senin dini hari, (27/6) mengakibatkan belasan mobil rusak dan belasan orang luka-luka.

Kecelakaan tol di Cipularang ini menurut keterangan dari kepolisian, diduga akibat bis Laju Prima yang mengalami rem blong.

Padahal tabrakan beruntun seperti kecelakaan di tol Cipularang bisa dihindari.

Menurut Dimitri Fitra, Direktur Utama dari tim Toyota Gazoo Racing Indonesia, tabrakan beruntun bisa dihindari selama kita menyetir penuh kewaspadaan.

Pertama, kita harus kenali dulu medan yang akan ditempuh, apakah kondisinya turunan atau tanjakan.

Salah satu mobil yang ringsek akibat kecelakaan beruntun di tol Cipularang KM91, Minggu (26/06/2022) malam.
Youtube/KOMPASTV
Salah satu mobil yang ringsek akibat kecelakaan beruntun di tol Cipularang KM91, Minggu (26/06/2022) malam.

Baca Juga: Jaga Jarak Saja Tidak Cukup, Cara Mencegah Tabrakan Beruntun Bisa Pakai Hitungan Waktu Sampai Tiang Lampu Jalan

"KM 90-100 tol Cipularang itu kan turunan curam, dan juga ada tikungannya, jadi pengemudi suka lengah," buka Dimitri, sapaan akrabnya.

Meski pengemudi menginjak pedal gas tidak penuh, tetapi kecepatan mobil terus bertambah, hal ini yang kerap tidak disadari.

"Banyak pengendara lengah, enggak jaga jarak dan kecepatan, banyak pakai rem terus-terusan," tuturnya.

Hal inilah yang bikin rem jadi kepanasan, akibatnya rem jadi cenderung blong dan pedal rem terasa kosong.

"Udah gitu jarang pengendara di kita pakai gigi rendah buat deselerasi, semuanya dibebankan ke rem," ucap Dimitri.

Rem teromol yang kepanasan bikin blong
Ryan/gridoto.com
Rem teromol yang kepanasan bikin blong

Baca Juga: Rem Mobil Mulai Bergejala Seperti Ini, Bakalan Blong Bila Dibiarin!

Alhasil rem yang sudah kepanasan tidak bisa memberhentikan laju mobil.

Pria berpostur tinggi ini menyarankan saat melaju di turunan seperti KM 100-90 tol Cipularang, selalu jaga jarak dan kecepatan.

"Turunkan gigi ke yang lebih rendah, baik transmisi matik maupun manual, agar kinerja rem enggak diforsir banget," lanjutnya.

Engine brake yang digunakan selama jalan menurun pun tidak akan berefek samping ke mesin karena sudah diperhitungkan oleh pabrikan.

"Tapi yang bagus ya saling bantu antara rem kaki dan engine brake," sambung Dimitri.

Ia juga mengingatkan agar pengemudi memantau spion setiap 10-20 detik sekali agar waspada dengan kondisi sekitarnya.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Aion V Resmi Launching di GJAW 2024, Harga Enggak Sampai Rp 500 Juta

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa