GridOto.com - Red Bull Racing resmi memberikan skors kepada pembalap mudanya, Juri Vips, atas dugaan ujaran rasisme.
Ujaran rasisme itu dilakukan Juri Vips saat melakukan streaming game Call of Duty di platform Twitch.
Tak lama berselang, video cuplikan ujaran rasisme tersebut beredar di dunia maya dan menjadi bahasan panas di kalangan pencinta F1.
Hingga akhirnya Red Bull membuat keputusan, dengan memberikan skorsing ke pembalap mudanya tersebut dan kini melakukan investigasi.
"Red Bull Racing telah memberikan skors kepada pembalap junior Juri Vips dari seluruh tugas tim sejak saat ini, sampai dengan investigasi penuh terhadap peristiwa tersebut," tertulis dalam statement resmi Red Bull Racing.
"Sebagai organisasi kami melawan segala bentuk serangan dan tak mempunyai toleransi kepada bahasa ataupun kebiasaan rasis di dalam organisasi kami," jelasnya.
Kini karier pembalap muda asal Estonia di kejuaraan Formula 2 dan juga perannya sebagai pembalap binaan Red Bull Racing terancam.
Jika terbukti bersalah, Red Bull dipastikan akan memecat Vips dari skuatnya.
Pembalap 21 tahun ini pun sudah meminta maaf ke publik atas kata-katanya.
Baca Juga: Lewis Hamilton Naik Podium di F1 Kanada 2022, Nico Rosberg Kasih Peringatan Buat George Russell
"Aku ingin meminta maaf tanpa syarat atas bahasa ofensif saat streaming game hari ini. Bahasa ini tak bisa diterima dan tidak mewakili nilai dan prinsip yang kupegang," tulis Vips dalam unggahan Instagram-nya.
"Aku menyesali perbuatanku dan itu bukan contoh yang bisa dilakukan. Aku akan menaati investigasi secara penuh," jelasnya.
Kejadian ini sangat disayangkan, karena Vips baru saja mendapat kesempatan mencoba mobil F1 tim Red Bull di Catalunya beberapa waktu lalu.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | wtf1.com,ESPN.co.uk |
KOMENTAR