GridOto.com - Berikut cara pasang spion Bajaj Pulsar 200NS di motor Yamaha.
Buat kalian yang ingin pasang spion Bajaj Pulsar 200NS di motor Yamaha tidak usah khawatir.
Pasalnya pasang spion Bajaj Pulsar 200NS di motor Yamaha itu bisa langsung pasang tanpa perlu penyesuaian.
"Soalnya, drat spion Bajaj Pulsar 200NS punya ukuran yang sama dengan motor Yamaha yaitu 14 mm, begitu juga dengan ulirnya," buka Boedhyanto, Owner Indipart kepada GridOto pada Senin (30/05).
Baca Juga: Bisa Tidur Nyenyak, Ini Asal Suara Dengung di Mesin Bajaj Pulsar
Memasang spion Bajaj Pulsar 200NS di motor Yamaha baik matic atau sport itu mudah, cukup sediakan kunci pas berukuran 14 dan 17.
Pertama, lepas spion bawaan motor Yamaha dengan menggunakan kunci pas berukuran 14.
Setelah kedua spion bawaan motor Yamaha terlepas, mulai pemasangan spion Bajaj Pulsar 200 NS.
Asyiknya, spion Bajaj Pulsar 200NS bagian kanan punya ulir terbalik sehingga kalian bisa langsung pasang pada dudukan spion motor Yamaha kanan yang juga punya ulir terbalik.
Baca Juga: Bajaj Pulsar N250 Resmi Dirilis, Bermesin 250 Cc Tampang Mirip Iron Man, Cuma Rp 26 Jutaan
Begitu juga untuk spion Bajaj Pulsar 200NS bagian kiri, tinggal pasang saja.
Sedangkan untuk motor Honda dan Suzuki, perlu menggunakan adaptor spion Yamaha yang saat ini sudah tersedia di bengkel-bengkel aksesori.
Namun, untuk mengencangkan spion Bajaj Pulsar 200NS butuh kunci pas yang berukuran lebih besar yaitu ukuran 17.
Setelah spion Bajaj Pulsar 200NS terpasang di motor matic Yamaha, langkah selanjutnya ialah menyesuaikan arah kaca spion.
Baca Juga: Triumph Bobber Jadi-jadian Made In Depok, Basis Kawasaki Bajaj Pulsar
Agar lebih maksimal, saat menyesuaiakan atau setting arah spion sambil dinaiki.
Sesuaikan arah spion ke arah luar hingga menyisakan bahu, tujuannya agar pandangan ke belakang lebih luas.
Untuk sekadar informasi, spion Bajaj Pulsar 200NS ini dibanderol mulai Rp 100 ribuan.
"Spion Bajaj Pulsar 200NS saat ini dijual Rp 125 ribu sepasang," tutupnya saat ditemui di Jalan Masjid Abidin No.18, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR