GridOto.com - Untuk melakukan tilang kini kepolisian sudah memanfaatkan kamera ETLE.
Prosesnya sudah dilakukan secara digital, dengan memanfaatkan kamera ETLE yang biasa terpasang di lampu lalu lintas.
Begitu kamera ETLE mendeteksi ada pelanggaran lalu lintas, maka itu jadi bukti untuk polisi menerapkan tilang.
Kalau kita termasuk yang sadar akan pentingnya aturan lalu lintas, tentu kamera ETLE ini bukanlah hal yang meresahkan.
Beda cerita kalau untuk yang masih suka melanggar, pasti kamera ETLE, jadi momok.
Ternyata bukan cuma di Indonesia, tapi di Amerika Serikat banyak juga yang masih menjadikan kamera ETLE sebagai momok.
Bahkan di sana sampai muncul produk fashion, yakni jaket dan kaos, yang mampu mengelabui CCTV khusus pembaca dan merekam pelat nomor.
Jaket bikinan Adversarial Fashion itu punya desain campuran gambar pelat nomor palsu yang ada di sekujur bagiannya.
Baca Juga: Tak Banyak Bicara, Begini Cara Petugas Gunakan ETLE Mobile Saat Menilang
Dikutip dari Autoblog.com, seperti yang dilaporkan oleh MIT Technology Review, jaket buatan Fashion Adversarial ini ternyata beneran mampu membohongi kamera pengawas.
Gambar-gambar pelat nomor di jaket ini akan memancing kamera pengawas untuk mencatat angka maupun huruf yang tercetak, yang mana itu adalah pelat nomor palsu.
Jadi nantinya kamera pengawas bukannya mencatat pelat nomor kendaraan yang dipakai oleh pelanggar lalu lintas, namun justru angka dan huruf yang ada di jaket yang akan direkam.
Hasilnya jelas polisi jadi gagal mendapat informasi mengenai pelat nomor yang asli dari pengendara yang melanggar lalu lintas itu.
Produk ini sementara hanya dibuat untuk pasar Amerika saja, jadi pola gambar di jaket menyerupai pelat nomor kendaraan di sana.
Lalu tak hanya jaket, namun mereka juga membuat produk dengan konsep yang sama pada kaos, topi, hingga dress untuk wanita.
Bisa bahaya nih kalau di Indonesia ada yang ikutan bikin seperti ini, jangan ya, lebih baik kalian yang tertib aja dalan berlalu lintas, biar aman.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Autoblog.com |
KOMENTAR