Gridoto.com - Banyak yang penasaran berapa kenaikan tenaga mesin motor yang sudah diporting polish.
Porting polish memang menjadi cara ampuh yang sering diterapkan mekanik untuk meningkatkan tenaga mesin motor.
Menurut Jessy Siswanto selaku owner brand Kawahara Racing, kenaikan tenaga mesin motor yang sudah diporting polish bisa berbeda-beda.
"Jadi besar lubang yang diporting harus pas sesuai perhitungan tidak bisa terlalu besar. Kalau kelewat besar kenaikan tenaga malah sedikit cuma torsinya yang meningkat," ucap Coq sapaan akrab Jessy Siswanto.
Baca Juga: Trik Porting Polish Motor Karburator dan Injeksi Ternyata Beda, Begini Penjelasannya
Coq menuturkan, dalam mesin motor balap yang pernah digarapnya, kenaikan tenaga mesin lewat porting polish lumayan besar.
"Kenaikan tenaganya bisa sampai 2,5 dk. Tapi bagian klepnya juga ikut disesuaikan," yakinnya.
Porting polish sendiri bisa diartikan mengubah jalur aliran udara dan bahan bakar di head silinder agar volume bensin dan udara yang masuk ke mesin bisa lebih banyak.
Umumnya, porting polish dilakukan dengan cara mengikis permukaan jalur menggunakan bor tuner atau bisa juga menggunakan mesin CNC.
Baca Juga: Porting Polish Aman Untuk Motor Harian? Jawabannya Ada di Video Ini
Logikanya, semakin banyak bahan bakar yang dibakar, otomatis akan membuat dorongan ke piston menjadi lebih kuat yang berefek ke meningkatnya tenaga yang dihasilkan mesin.
Jadi tujuan utama porting polish adalah memperbanyak aliran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar agar terjadi peningkatan daya di mesin.
Makanya jangan heran kalau setelah lakukan porting polish konsumsi bahan bakar mesin juga menjadi lebih boros, itu karena efek dari porting.
Nah, jadi porting polish memang bisa meningkatkan tenaga mesin motor secara instan dan besar.
Namun, semua itu tergantung dari hitungan mekanik soal bentuk dan besar jalur yang diporting polish sehingga angka kenaikan tenaganya bisa berbeda-beda.
Sekarang jadi paham kan apa efek porting polish dan berapa besar kenaikan tenaga mesin yang terjadi.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR